12

2.5K 314 11
                                    



"Wonwoo-ssi, apa saja yang kau ingat?"

"Kau benar-benar ingin tahu apa saja yang aku ingat?"

Selepas pernyataan Wonwoo yang begitu mengejutkan Lisa, ia berinisiatif mengajaknya ke salah satu cafe terdekat.

Berharap bisa menguak kebenaran masa lalu yang membuatnya trauma hingga sekarang.

"Ya."

"Begini, aku sebelumnya minta maaf karena tidak memberi tahu padamu kalau aku dan Jungkook adalah saudara kandung. Kami tidak rukun sejak dulu, dia begitu angkuh dan aku tidak menyukai sifatnya itu." Ucapnya serius.

"Dia selalu menang dalam segala hal, kami selalu dibanding-bandingkan. Lalu Jungkook masuk SD dan melompati dua kelas menjadi sekelas denganku."

Lisa hanya menatap dengan raut wajah khawatir, ia baru tahu kalau hubungan mereka tidak sebaik yang dikira.

"Sekejap dia menjadi populer di kelas, tapi hal itu digunakannya untuk mengejekku. Mengejek bahwa aku lebih lemah darinya."

Lisa langsung menatap Wonwoo tidak percaya, tidak mungkin kan Jungkook seperti itu...

"Suatu hari dia mengajakku ke area pembangunan, namun ia pergi meninggalkanku sendirian. Dan akhirnya aku tersesat."

"Sejak saat itu aku sangat membencinya."

Penjelasan panjang dari bibir Wonwoo membuat Lisa diam mematung, kalau bisa ia tidak ingin percaya ucapan pria itu.

"Lisa, bagaimana denganmu? Kau ingat sesuatu?"

".......a-aku tidak tahu...maaf, aku baru ingat aku punya urusan lain.. permisi.."

Dengan kaku Lisa berdiri dan membungkuk sedikit pada Wonwoo, melangkahkan kakinya keluar dari cafe tersebut menuju halte bis.

Di sana ia terduduk dengan bibir yang kelu mendengar kata demi kata yang terlontar dari Wonwoo.

Ia sungguh tidak tahan dengan semua ucapan lelaki itu, menurutnya itu tidak benar.

Tangannya menggenggam sebungkus permen yang ia beli di kantin kantor, kemudian meremasnya dengan helaan nafas yang memburu.

"Kukira itu kau, Jeon Jungkook..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kembali ke kantor, Lisa berencana merevisi ulang buku-buku yang diterbitkan oleh perusahaan. Ini dikarenakan Lisa sadar kalau Jungkook tidak suka buku itu dan Wonwoo sepertinya juga akan memutuskan kontrak.

Lisa mencari salah satu buku yang akan di revisi di ruang baca, ditelitinya satu persatu buku yang sekiranya layak untuk direvisi.

Tangannya berhenti di ujung rak buku, tak kuasa menahan rasa penasaran pada dokumen hitam tebal yang berdiri di sana.

Kandidat calon sekretaris direktur Jeon Jungkook.

Lisa lantas berdecak kagum, dibukanya dokumen itu dan menemukan surat lamaran dari berbagai sumber.

Halaman pertama adalah data dirinya sendiri.

"Kenapa aku terlihat seperti gembel?"

Nilai kuliahnya sangat standar.

"Ah, ini memalukan.."

Ia bergeser ke halaman lainnya, di situlah Lisa menemukan sesuatu yang aneh.

"Sekertaris profesional bersertifikat."

"Lulusan akademi Inggris."

Berlembar-lembar data diri, semuanya punya pengalaman yang begitu tinggi dari pada dirinya. Semuanya bersertifikat dan terjamin kerjanya.

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang