11

2.5K 315 16
                                    


Happy reading ✨





Langkahnya tergesa, mondar-mandir tak karuan di trotoar yang cukup sepi.

Tak pernah Lisa bayangkan bahwa malam ini dia kembali bertengkar dengan Jungkook setelah dua tahun lamanya.

Mengingatnya lagi membuat senyum kecil terukir di wajah rupawan miliknya.

Sembilan tahun lalu, saat dia pertama kali berkunjung ke New York.

"Bisakah kau tidak mengacaukan acara?! Aku menyuruhmu untuk menunggu!!'

Jungkook membentak, jelas marah dengan apa yang sekertarisnya lakukan.

Lisa menumpahkan kopi ke dokumen yang harusnya ia ajukan untuk kliennya.

"S-saya berniat membantu..." Ucapnya terbata.

"Membantu? Merusak dokumen penting kau bilang membantu?!" Pria itu mengusap wajahnya kesal.

"S-saya minta maaf, saya... hanya.."

"Diamlah! Kau membuatku sakit kepala!"

"Kenapa kau selalu marah saat aku ingin membantu!! Itu juga bukan salahku! Ada orang yang menyenggol lengan ku tadi!!"

"Aku menyuruhmu diam, tapi kau sok bisa segalanya!"

"Sekarang pergilah!" Tambahnya lagi.

"Baik! Aku akan pulang ke Korea, aku tidak mau bekerja untuk bos sepertimu!!"

Masa lalu yang begitu buruk.

Lisa malu untuk sekedar mengingatnya lagi, apalagi setelahnya ia memohon-mohon pada Jungkook untuk menerimanya kembali.

Jungkook memberinya kesempatan saat itu.

Tapi apakah sekarang pria itu masih sama?

Lisa terduduk di lantai trotoar yang dingin dan sedikit basah. Menyerah mencari Jungkook yang entah kemana perginya.

Memeluk paha dan menyembunyikan wajahnya.

"Huhu.... direktur...maafkan saya!!" Teriaknya sambil menangis.

"Saya kan tidak tahu itu kakak anda...."

Suara sepatu mendekatinya, namun Lisa abai. Lebih memilih meratapi nasibnya.

"Hhh—" Suara itu, suara yang begitu Lisa kenali.

"Hiks—maaf direktur.... sepertinya saya pusing sampai-sampai membayangkan suara anda...." Lisa berucap tanpa mengangkat kepalanya.

"Aish, bodohnya."

Lisa mendongak, matanya membelo mendapati pria yang ia cari kini tengah berjongkok di hadapannya.

"D-direktur..?"

"Aku menunggumu di rumahmu, tahu? Tapi kau malah duduk disini. Kau mencoba menjadi pengemis ya?"

Lisa menggeleng, "saya mencari anda, saya kira anda marah.." cicitnya.

"Memang. Tapi marah terlalu lama membuat wajah menjadi tua, aku tidak mau itu. Jadi ayo pulang." Jungkook berdiri, mengulurkan tangannya.

Lisa menurut, ia berdiri dengan bantuan Jungkook.

"Direktur kenapa bisa ada disini?" Tanyanya selagi membersihkan belakang roknya.

"Sudah kubilang aku menunggumu, aku khawatir."

Lisa tersenyum kecil, "seharusnya saya yang khawatir direktur, saya sepertinya sudah keterlaluan pada anda."

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang