14

2.9K 321 9
                                    





Lisa tahu kalau ucapan yang terlontar dari bibir atasannya bukan sekedar rayuan manis belaka. Menghadapi masa depan bersama? Tidak pernah sekalipun Lisa berniat menaruh harapan cerah pada pria tampan tersebut, ia sudah mengenalnya lebih dari sembilan tahun dan untuk urusan cinta Jungkook adalah orang yang payah.

Payah sekali. Hubungan Jungkook bersama setiap wanita hanya sampai tiga bulan saja, dan setelahnya selesai. Semacam kontrak tidak tertulis yang merugikan, Lisa tak mau kisah romansa miliknya berakhir tragis seperti para wanita itu.

Tersenyum seperti biasa, Lisa menggeleng pelan. "Lebih baik kita secepatnya ke rumah, direktur. Ini sudah petang."

"Aku mengerti, kau menolak." Simpulnya, dan melangkah ke depan.

Bibirnya kelu, Lisa ragu untuk menjelaskan.

"Aku hanya ingin diberi waktu olehmu, aku masih tidak tahu harus bagaimana." Ujarnya sambil menarik nafas, "jangan marah.."

Menunduk, Lisa pikir Jungkook akan mengabaikannya karena melihat pria itu tetap melangkah.

Nyatanya tidak, Jungkook kembali dan mengusap kepalanya halus. Meluapkan rasa sayangnya pada Lisa.

"Begitu? Baiklah, aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya." Matanya menatap intens wajah yang begitu ia sukai, "tapi aku harap kau yakin dengan pilihanmu. Aku tidak memaksa untuk itu." Ucapnya sambil tersenyum.

Lisa total blank, pipinya bersemu merah.







=






Sekembalinya dari hutan, mereka mendapati seluruh pegawai menikmati makan malam dan bir. Jika bukan karena ikutnya Kim Seokjin dalam piknik ini, bisa dipastikan mereka akan mabuk berat. Terlebih pria itulah yang mengide untuk membawa banyak bir.

Hanya tersisa Hera dan Sungjae yang masih tersadar. Lainnya sudah tidak dapat berdiri dengan baik.

"Oh! Nona Choi! Anda dari mana saja?!" Hera menanyainya dengan wajah khawatir yang ketara.

"Kami berteduh sebentar,"

Hera melirik bos yang menatapnya tajam, menunduk hormat dan diam-diam menyikut Sungjae yang malah santai sambil makan camilan.

Membuka kotak penyimpanan, Hera terkejut setengah mati kala melihat isinya yang sudah kosong.

"Daging." Bisik Hera pada rekannya.

"Daging...apa?"

"Daging di kotak, mana? Kau memanggang semuanya?!" Bisiknya makin kencang.

Sungjae mengangguk, "benar."

"Kan aku sudah bilang untuk menyisakan sebagian, nona choi dan direktur belum makan bodoh!" Jeritnya kesal.

Sungjae memberi cengiran, "aku lupa, hehe.."

Hera memukul kepala Sungjae dengan sandal, meruntuki kebodohan alami yang pria itu miliki.

"Bagaimana ini..." Wanita itu menggaruk lehernya, menghampiri kedua orang penting yang sedari tadi menatap kebingungan. "eum..begini nona Choi.. kami kehabisan daging, jadi.."

"Hm? Tidak apa-apa, aku membawa dua cup mie."

"Eh, tapi yang benar? Direktur kan.." Matanya kembali melirik bosnya, seingat Hera Jungkook sangat anti dengan makanan berbau micin.

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang