9: Jennifer Arashella Geandra

117 98 72
                                    

Hai guys, aku kembali...

Apa kabar??

Maaf ya updatenya lama..

Okey gausah basa basi langsung aja,

Okey gausah basa basi langsung aja,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○●○

"Kehilangan seseorang yang kita cintai selalu menjadi momok paling ditakuti oleh seluruh umat manusia"

○●○

"Hai kak, Jess datang. Maaf ya kali ini Jess datangnya sendirian, ga sama Jhansen."

"Jhansen lagi sibuk katanya" tertawa kecil, "Sok sibuk banget emang dia mah!"

Jessica menaburkan bunga yang dia bawa ke atas sebuah makam.

"Tapi tenang aja, Jess pastiin besok dia kesini"

Tangannya terulur mengusap lembut batu nisan. Bibirnya tersenyum tipis menatap nama yang tertulis disana.

Jennifer Arashella Geandra
Binti
Alvino Gray Geandra

Nama itu terukir indah diatas batu nisan. Rasa sesak kembali
memenuhi hatinya. Perasaan sakit, sedih, dan rasa bersalah bercampur menjadi satu, menyerang hatinya dengan kuat tanpa ampun.

"Seadainya aja kamu ga terlalu baik sama dia, mungkin saat ini kita masih bisa bareng kak"

"Seandainya aja kamu ga milih buat ikut perempuan gila itu, pasti sekarang kita masih bisa jalan bareng, belajar bareng, bercanda bareng."

"Seandainya..." dia tertawa, tawa lirih yang lebih terdengar menyedihkan. "Ya seandainya aja"

Kepalanya tertunduk dalam. Jessica lebih dari sadar, bahwa kata 'seandainya' yang sedari tadi ia ucapakan hanyalah sebuah kata kosong yang tidak mungkin bisa merubah takdir. Iya dia tau dan paham tentang itu.

Namun dia hanya masih belum bisa menerima takdir.

Takdir hidup membuat dia kehilangan saudara kembarnya dengan alasan yang tidak adil.

Perlahan buliran air mata mulai jatuh membasahi pipi Jessica. Rasa sesak dihatinya terlalu kuat, ia tidak sanggup untuk menahannya. Lagi dan lagi, tangisnya kembali pecah. Ia menangis kencang.

Kehilangan seseorang yang kita cintai selalu menjadi momok paling ditakuti oleh seluruh umat manusia, begitu juga dengan Jessica.

"Kak... masih ada banyak hal yang ingin jess lakuin bareng kamu.."

Ia menghela nafas kasar, "Tapi sekarang itu semua mustahil yaa."

ARASHELLY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang