16: Three Last Day

52 23 23
                                    

Hai bestie.....

Selamat datang di part baru!

Sudah siap untuk kembali menyelami kisah ini?

Sebelum baca, pencet bintang dulu bisa kali ya....

Udah? Udah dipencet?..

Okey langsung aja...

HAPPY READING!!

●○●

"Kisah yang indah selalu membuat iri siapapun, namun jangan sampai rasa iri merusak persahabatanmu."

●○●

"Aku udah lakuin tugasku, sekarang tanda tangani ini dulu." Almaira menyodorkan map biru kepada laki laki di depannya. Saat ini mereka sedang berada di ruang pemulihan pasca operasi.

"Ini apa?" Andra mengeritkan alis bingung.

"Baca aja dulu, nanti juga kakak tau sendiri."

Andra membaca isi map dengan teliti. Matanya bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai tulisan. Ia cukup terkejut. "Harus banget ya pake ginian?"

Almaira menganguk kecil, "Harus!"

"Okey gua bakal tanda tangan."

Map biru itu berisi tentang perjanjian sekaligus jaminan bahwa setelah ini Andra akan selalu berada disisinya, menyayanginya, dan menjaganya dari segala hal sulit. Juga mewajibkan Andra untuk memutuskan hubungan asmaranya dengan Jessica secepet mungkin, bahkan jika bisa besok sekalian.

"Gua gak bisa mutusin Jessica gitu aja besok." Andra menutup map di depannya dengan lelah.

"Kenapa gitu? KAK ANDRA UDAH SETUJU DI AWAL!" Alma berteriak marah. Ia tidak mau pengorbannya sia sia.

Andra menghela nafas panjang. "Gua tau, gua inget kok. Cuma gua perlu waktu buat mutusin Jessica."

Alma menatap tak percaya, matanya menyipit. "Gak! Pokoknya harus besok!"

"Al, tolong, gua perlu waktu."

"Kakak bisa jamin ga bakal ingkar?"

"Gua udah tanda tangan diatas materai, udah sah dimata hukum dan negara. Kalo gua ingkar, lu bisa bawa gua ke penjara."

"Okey! Aku kasih kakak waktu tiga hari buat putusin Jessica." Almaira bersedekap dada. Nada suaranya terdengar congkak.

"Mana bisa secepet itu?"

"Tiga hari atau besok?"

"Okey tiga hari." Putus Andra. Pada akhirnya ia juga tidak diberikan pilihan yang lain.

"Bagus! Aku tunggu kabar putusnya kalian." Almaira tersenyum riang, jelas ia sangat bahagia. "Aku ga sabar melihat sehancur apa Jessica saat tau nanti."

"Selama ini aku selalu iri sama kehidupan Jessica yang selalu terlihat sempurna, sampai menyakitkan mata. Aku ga nyangka akan tiba saatnya aku bisa merusak itu semua."

Andra terteguh. Ia tidak bisa berkata kata lagi. Hanya ada satu kata yang terlintas dihatinya. "Iblis!"

Andra menghela nafas berat kala terlintas percakapan dengan Almaira kemarin.

"Lu kenapa sih, Ndra?" Tegur Virgo, ia pusing melihat Andra terus terusan menghela nafas, seolah masalah seluruh umat manusia berada di pundaknya.

"Kalo ada masalah cerita aja, kita pasti bantu kok." Ujar Jhansen. Saat ini mereka berenam tengah berada di bascame Calvares.

ARASHELLY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang