Winter menghela nafas kasar melihat foto yang di kirim Minjeong padanya. Minjeong dan Karina ternyata sedang pergi berdua. Apa Karina tidak mengingat jika hari ini hari ulang tahunnya? Bahkan mengucapkan selamat saja tidak. Karina justru pergi bersama adiknya.Winter menatap kosong tumpukan berkas di atas mejanya. Tidak pernah ada habis-habisnya pekerjaannya. Terkadang Winter merasa lelah, dia juga ingin seperti orang-orang menghabiskan banyak waktu dengan orang tercinta. Tapi mau bagaimana lagi Winter tidak memiliki pilihan lain. Setiap hari harus di hadapkan dengan tumpukan berkas-berkas, apa kalian pikir Winter tidak lelah?
'Tookk tokk'
Pintu ruangan Winter di ketuk, lalu terlihatlah seorang pria bertubuh jangkung masuk ke dalam ruangan Winter. Di tangannya membawa kue ulang tahun.
"Happy birthday" ucap pria itu. Winter tersenyum, ternyata masih ada orang yang mengingat hari ulang tahunnya.
"Sekarang make wish dulu, abis itu tiup lilinnya" Winter mengangguk. Dia memejamkan matanya.
'Fiuhh'
Winter meniup lilinya.
"Makasih Chan" ucap Winter pada pria yang ternyata adalah Sungchan rekan kerjanya.
Sungchan tersenyum, "Sama-sama, sekarang potong kuenya" Sungchan meletakkan kue nya di atas meja kerja Winter, lalu dia memberikan pisau pada Winter.
Winter mengambil pisau dari Sungchan lalu dia mulai memotongnya.
Jika ada Karina mungkin potongan pertama akan di berikan pada Karina, tapi berhubung tidak ada jadi Winter memberikannya pada Sungchan.
Sungchan menerimanya dengan senang hati, "Lo juga harus makan" Sungchan menyuapi Winter, sebenarnya Winter ingin menolak tapi dia merasa tidak enak jika menolaknya. Akhirnya dia menerima suapan dari Sungchan.
"Bentar Win__" ucap Sungchan.
Winter menaikkan satu alisnya, bingung.
'Chup'
"Hap____" tepat ketika Sungchan mencium Winter Karina datang membawa kue di tangannya. Di belakang Karina juga ada Minjeong yang membawa terompet. Niatnya mereka akan mengejutkan Winter. Tapi siapa sangka justru mereka yang terkejut. Karina bahkan sampai menjatuhkan kuenya.
"Ah maaf sudah menganggu" ucap Karina lalu dia menutup kembali pintunya.
Winter tentu terkejut melihat Karina ada di kantornya. Winter mendorong Sungchan dan segera mengejar Karina.
Sampai di luar gedung kantornya Winter tidak melihat keberadaan Karina.
'Aaargghhh sial!!!' Winter mengusak rambutnya kasar. Karina pasti sangat kecewa padanya. Yang kemarin saja mereka belum berbaikan sekarang di tambah masalah baru lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Regret🍁
FanfictionMengapa saat itu aku tak menyadarinya? Kau yang selalu menatap ke arahku Berkali-kali Kau yang selalu di sisiku Mengapa aku tak menyadarinya? ~🍁🍁~