11. Let Me Down Slowly🌨

765 85 18
                                    

Pagi ini Karina pergi ke kampus dengan Winter. Minjeong tidak ikut bersama mereka karena dia masih harus beristirahat, keadaanya belum sepenuhnya pulih dan Winter yang melarangnya untuk tidak pergi ke kampus terlebih dahulu. Padahal Minjeong merasa dirinya sudah baik-baik saja tapi kakaknya itu tetap bersikeras tidak membolehkannya untuk pergi ke kampus. Akhirnya dengan pasrah Minjeong menuruti perintah Winter.

Kini Karina dan Winter sedang dalam perjalanan menuju kampus. Winter menawarkan diri untuk menemani Karina sampai kelasnya usai. Dia tidak pergi ke kantor hari ini. Winter ingin menghabiskan lebih banyak waktunya bersama Karina. Hanya untuk hari ini saja. Sudah lama dia tidak menghabiskan waktu bersama Karina karena selalu sibuk dengan pekerjaan kantornya. Kali ini tidak lagi. Biarlah pekerjaannya dia selesaikan nanti besok saja. Hari ini perhatiannya akan dia tujukan untuk Karina sepenuhnya.

Selama perjalanan ke kampus, tangan Winter terus menggenggam tangan Karina begitu pun sebaliknya. Padahal Winter sedang menyetir tapi masih sempat-sempatnya dia membucin pada Karina. Sesekali dia menoleh pada Karina lalu melemparkan senyum terbaiknya. Karina tentu senang, Winter nya sudah kembali seperti dulu lagi. Perhatian padanya. Dia suka Winter yang seperti ini. Bukan Winter yang selalu sibuk dengan pekerjaannya sampai-sampai tidak memiliki waktu untuknya. Walau dia tahu semua itu Winter lakukan untuk dia juga.

"Sudah sampai" ucap Winter setelah mobilnya terparkir di parkiran kampus. Lalu dia menoleh ke arah Karina yang masih betah diam saja. Tidak kunjung turun juga. Membuatnya mengernyit heran.

"Gak mau turun?" tanyanya. Karina menggeleng, detik selanjutnya Karina sudah naik di pangkuan Winter. Mengalungkan kedua tangannya ke leher Winter.

"Ada apa hm?" tanya Winter sambil merapihkan helaian rambut Karina yang sedikit berantakan. Lalu mengelus pipi Karina lembut dan menatapnya dengan tatapan penuh cinta. Tapi sayang, Karina tidak pernah menyadari itu.

Karina kembali menggeleng kemudian dia memeluk Winter. Semakin membuat Winter kebingungan dengan tingkah anehnya.

"Mau bolos" ujarnya setelah diam cukup lama.

"Gak ada bolos-bolosan sayang. Kamu nanti gak lulus-lulus. Kamu emang mau jadi mahasiswa abadi hm?" ujar Winter lembut mengelus kepala Karina dengan sayang.

Karina melepas pelukannya sejenak dan menatap Winter, "Aku sayang kamu" Winter tersenyum.

'Chup'


Entah siapa yang memulainya, kini keduanya hanyut oleh ciuman memabukan itu.

🍁

🍁

🍁

🍁

🍁

~🍁~

"Winter?" panggil seseorang yang terkejut melihat keberadaan Winter di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Winter?" panggil seseorang yang terkejut melihat keberadaan Winter di kampus.

Winter dan Karina pun menoleh ke asal suara.

Late Regret🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang