14. Late Regret🍁

1.3K 85 18
                                    

Pagi ini Minjeong tidak bersemangat sekali untuk bekerja. Padahal hari ini hari pertamanya bekerja di cafe Careen. Ternyata efek Karina begitu besar untuknya.

Semalam Karina maupun Winter tidak pulang ke apart, entah kemana perginya mereka berdua, sampai melupakan dirinya.

'Kring'

Minjeong langsung melirik ke arah pintu cafe, baru saja ada segerombolan siswa SMA masuk ke dalam cafe. Walau Minjeong tidak bersemangat, namun ia harus tetap profesional, seengganya ia tidak boleh mengecewakan Ryujin yang sudah berbaik hati mencarikan pekerjaan untuknya.

Minjeong menghampiri meja yang di huni oleh segerombolan siswa tadi.

"Permisi, adek-adek mau pesen apa?" sambil bersiap menuliskan pesanannya. Tidak kunjung mendapat jawaban Minjeong beralih melihat segerombolan siswa tersebut.

"Kalian ke sini mau pesan makanan kan?" tanyanya.

"Maaf ya mba, kita ke sini cuma mau ngobrol-ngobrol doang, kita gak pesen makanan" ucap salah satu siswa yang duduk tepat di depan Minjeong.

"Kalau kalian ke sini cuma mau ngobrol sebaiknya jangan di sini, cari tempat lain saja, ini tempat MAKAN bukan tempat MENGOBROL!" balas Minjeong dengan penuh penekanan. Moodnya sudah jelek dari pagi sekarang di tambah lagi. Sial sekali ia hari ini.

"Kalo kita gak mau gimana?" tanya siswa lainnya.

"Saya akan mengusir kalian" jawab Minjeong santai.

"Oh ya? Coba aja kalo bisa" smirk siswa yang duduk di hadapan Minjeong. Lama-lama Minjeong jadi geram dengan tingkah laku siswa-siswa tersebut. Apa mereka tidak memiliki sopan santun ketika berbicara dengan orang yang lebih tua?

"Kalian gak punya sopan santun ya? Pasti orang tua kalian gak pernah ngajarin sopan santun ke kalian, mangkanya kalian jadi anak badung kaya gini" sarkas Minjeong.

'BRAKK!'

"Brengsek!! Berani-beraninya lo ngomong kaya gitu ke kita ha?!!" gadis yang duduk di hadapan Minjeong beranjak berdiri dan langsung menghampiri Minjeong. Telunjuknya sudah mengarah ke wajah Minjeong dengan tatapan amarahnya.

"Saya ngomong begitu karena kalian sudah gak sopan ke saya, kalian masih SMA harusnya kalian bisa bersikap sopan kepada orang yang lebih tua dari kalian" jelas Minjeong sambil menurunkan jari telunjuk siswa yang menunjuk wajahnya tadi.

"Cih!" cibir siswa tersebut.

"Lo pasti pelayan baru di sini kan?" tiba-tiba senyum miring itu muncul di bibir siswa tersebut.

"Kalo iya kenapa? Ada masalah?" tampak Minjeong tidak peduli.

"Gue bakal pastiin besok lo gak bakal bisa kerja di sini lagi" ancam siswa tersebut.

"Emangnya kamu siapa bisa mengancam saya? Saya gak takut sama sekali sama ancaman kamu"

Siswa tersebut kembali tersenyum miring, kemudian ia menatap pintu masuk yang terlihat terbuka lalu menampakkan sesosok wanita cantik yang terlihat lebih muda dari usianya.

"Mamiiihhhhh" segera berlari menghampiri wanita tersebut lalu memeluknya erat.

Minjeong sontak meneguk ludahnya kasar, yang di panggil Mamih oleh siswa yang tadi berdebat dengannya itu adalah Raina, pemilik cafe tempatnya bekerja sekarang.

"Ada apa Careen?" tanya Raina mengelus kepala putri semata wayangnya.

"Itu mih, masa tadi Careen sama temen-temen di usir sama dia, katanya Careen sama temen-temen gak boleh duduk di sini" adu Careen sambil menunjuk ke arah Minjeong.

Late Regret🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang