2.

229 24 0
                                    

Kini sudah jam istirahat. Para siswa dan siswi berhamburan keluar, termasuk Jaemin dan kawan-kawan nya yang bergegas menuju kantin agar tidak kehabisan bakso favorit haechan.

Sesampainya di kantin, mata Jaemin memutar mencari sosok yang selalu menjadi pusat perhatian nya. Dapat. Bukan nya senang karena menemukan pujaan nya, Jaemin justru mengerucutkan bibir.

Pujaan hatinya— Jeno, tengah dikerumuni oleh lelaki maupun perempuan yang Jaemin pikir adalah adik kelas nya. Ia sedikit kecewa karena saingan nya untuk mendapatkan Jeno semakin bertambah.
 
Ah, bukan mendapatkan Jeno, melainkan, mendapatkan kembali hati Jeno. Ingat bahwa Jaemin adalah mantan kekasih Jeno, bukan?.
  
“ada yang kosong tuh. disitu aja” ucap Renjun menunjuk salah satu meja yang terlihat kosong. Dirinya lantas berjalan menuju meja yang di tunjuk Renjun tadi.

“maaf kak. ini meja kita” ucap seorang perempuan dengan nada sopan
 
“ah maaf ya. kirain tadi kosong” Haechan angkat bicara. Awalnya ia berfikir akan bergabung dengan sekelompok anak perempuan tadi. Tapi ternyata kursi nya tidak cukup.

Jaemin sedari tadi masih saja memandangi Jeno dari tempat nya berdiri. Sudah tidak ada lagi yang mengerumuni nya seperti tadi. Sampai Jeno menoleh ke arah Jaemin yang membuat Jaemin refleks mengalihkan pandangannya.

Jantung nya berdetak tak karuan. Dalam hati ia berdoa agar Jeno tidak menyadari perbuatannya tadi. Karena demi apapun Jaemin saat ini merasa sangat malu.

“Haechan! sini aja. ada bangku kosong nih.” teriak seorang lelaki yang duduk satu meja dengan Jeno dan seorang lelaki jangkung. Lelaki itu melambaikan tangannya. Ia adalah Mark— crush Haechan.

Haechan hendak berjalan menghampiri meja Mark dan kawan-kawan nya. Namun, langkah nya di hadang oleh Jaemin yang memasang wajah panik.
  
“jangan anjir chan. bisa mati gue kalo satu meja sama Jeno”. ucap Jaemin memelankan suaranya.

“terus lo mau makan dimana coba gue tanya. meja penuh semua na. cuma meja mereka yang kosong” jawab Renjun berkacak pinggang. Ia sudah lapar bukan main, tetapi Jaemin malah mengulur waktu seperti ini.

“mampus gue...”

---

©aliayourbae

Hiraeth || NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang