6.

166 23 0
                                    

KASIH BINTANG BISA GAAAA HEHEHEHEHE t____t

---

Pagi ini, Jaemin bangun tidur lebih awal dari biasanya. Setelah meregangkan otot sebentar, ia langkahkan kaki nya menuju kamar mandi yang berada di kamar tidur nya itu.

Entah dalam rangka apa, tapi pagi ini Jaemin terlihat sedikit merias wajah nya. Setelah keluar kamar mandi tadi, Jaemin sedikit berpikir untuk memoleskan sedikit bedak dan beberapa alat rias lainnya.

Saat keluar dari kamar, si manis disambut dengan bunda nya yang menatap nya dengan tatapan bingung. “tumben pake make up, na?”. Begitu tanya nya.

Ah, aku belum kasih tau ya? “na” adalah panggilan yang di berikan oleh orang-orang terdekat Jaemin untuk memanggilnya. Jeno juga memanggilnya dengan sebutan itu. Dulu sih. Haechan dan Renjun? Katanya, mereka lebih suka memanggil nya “Jaemin”.

“iya bun, lagi mau aja, hehe”. Jawab Jaemin dengan cengiran nya yang menambah kesan manis pada wajahnya.

“ohh yaudah. Ayo sarapan dulu. Ayah udah nungguin tuh di bawah”. Ajakan bunda nya itu Jaemin jawab dengan anggukan kepala sembari mengikuti bunda nya menuju ruang makan.

---

Jaemin yang berangkat sekolah tadi di antar oleh ayahnya itu, kini tengah menelusuri lorong sekolah yang cukup sepi— “tumben banget sepi”. Pikirnya. Ia merasa heran saja. Tidak biasanya lorong sepi seperti ini.

Brukk

Hantaman keras yang berasal dari belakang tubuh Jaemin persis berhasil membuat nya pening bukan main. Sayup-sayup terdengar suara yang sepertinya tengah menertawakan keadaan Jaemin dari beberapa orang yang jumlahnya cukup banyak.

Pandangannya terasa seperti berputar-putar, kemudian memudar, dan menjadi gelap semuanya.

---

“kata gua si Jaemin masih naksir lu jen” pria tampan dengan pipi tirus itu berucap sembari memasukkan potongan batagor kedalam mulut nya.

“iya anjir. Setuju banget gua sama Mark. Tadi aja dia kaya malu-malu kucing gitu jen. Masa lu ga nyadar sih?” si jangkung turut angkat bicara. Membuat Jeno yang mendengar nya menjadi semakin jengah.

“ya terus? Apa urusan nya sama gua kalo dia masih suka? Toh  kita udah lama putus, ngapain dia masih malu-malu sama gua?”. Jawabnya ketus, dan... Sedikit berbohong tentang perasaan nya mungkin?

---
© aliayourbae

Hiraeth || NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang