Babysitter 2 ㅡTXT

14. Lu suka sama ka Vio kan?

Hai~

Apa kabar??

Kangen ya..

Cuma kasih tau. Beom, Tae, Mal. Kelas 11 semester 2 ya gais😌

Krna udh lama ga lanjutin, ak sendiri lupa😌

yuk lgsg aja

ga typo ga afdol

ready?

Selama di perjalanan, Vio hanya diam sambil sesekali melihat ponselnya.

Soobin melirik Vio yang dari tadi cuma diem aja. Soobin tidak mau kalau mereka cuma diam-diam kayak gini. Jadi dia memberanikan diri untuk membuka obrolan.

"Kamu kenal Mingyu udah lama?" Tanya Soobin memecah keheningan.

"Udah" Vio menjawab dengan cepat, kemudian ia mengambil earphone dan segera memasangnya.

Soobin yang melihat Vio memasang earphone, segera menahan tangan Vio, "Ngapain pake gituan?" tanyanya.

"Mau dengerin lagu, dari pada bosen" Jawab Vio kemudian menarik tangannya yang sebelumnya ditahan sama Soobin.

Soobin tidak mau kalah, ia tetap memegang tangan Vio agar tidak memakai earphonenya. "Aku mau ngobrol sama kamu, Vi.." Ucapnya dengan wajah yang minta dikasihani.

Vio panik karena Soobin yang lagi nyetir malah lihat ke arahnya, bukan ke jalanan.

"HEH ITU LIAT DEPAN, NANTI KECELAKAAN GIMANA?!" omel Vio membuat Soobin segera fokus pada jalanan lagi.

Setelah hening beberapa saat, Vio menoleh ke arah Soobin, "Emang kamu mau ngobrol apa sama aku?" tanyanya.

"Ngobrolin masa depan kita aja gimana?" Tanya Soobin diiringi senyumnya.

"Kita?" tanya Vio.

Soobin memberhentikan mobilnya, kemudian mengangguk.

"Masa depan kita itu masing-masing" Lanjut Vio kemudian membuka pintu dan keluar dari mobil.

Soobin hanya mengelus dada. Vio kalau mode cueknya sudah keluar, ga akan ada yang bisa ngeluluhin cueknya.

•••

Vio masuk ke dalam rumahnya, ia sudah menyiapkan koper berisi baju untuk ia bawa. Ia berjalan menuju dapur untuk berpamitan dengan mamahnya.

"Mah.." Panggil Vio dengan suara pelan.

Wanita paruh baya yang dipanggil Vio pun menoleh, "Sudah pulaang.. Makan dulu yaa.." katanya.

Vio terkejut karena disuruh makan dulu sama mamahnya. "Tapi mah, temen aku nungguin di depan"

"Ya teman kamu disuruh makan dulu ajaa.." Ucap beliau sambil menuang makanan yang sudah matang.

Vio menepuk jidatnya, kemudian berlari untuk menghampiri Soobin. Vio berhenti tepat di ruang tamu, ia terkejut. Soobin sudah duduk manis di sana sambil melambaikan tangannya pada Vio.

"Siapa yang suruh masuk?" Tanya Vio.

"Mamah mana?" Soobin malah bertanya balik pada Vio sambil melihat sekeliling.

"Siapa yang nyuruh--"

"Loh Soobin ternyataaa..." Suara Mamah Vio terdengar dari belakang Vio. Beliau berjalan menghampiri Soobin dengan senyuman hangatnya.