CPL-14

5.5K 398 38
                                    

Puk ....

"Jangan melamun, Mark. Katanya mau memperkenalkan anak kalian."

Mark mengerjab pelan, membawa kesadarannya kembali, "ah iya, aku hampir lupa, Mom."

Taeyong menatap putranya dengan tatapan sendu. Mengusap pundak sang putra yang terlihat rapuh sejak kejadian setahun yang lalu. Sebagai orang tua, Taeyong hanya bisa memberikan semangat untuk sang putra.

"Mommy tunggu di mobil."

"Iya, Mom." Mark menoleh, menarik lembut lengan yang lebih kecil itu mendekati dirinya. "Sayang, perkenalkan, ini mommy Echan."

"Mommy cantik." Gumamnya.

"Tentu saja, mommy memang cantik. Ayo perkenalkan dirimu juga sama mommy."

"Halo Mommy Echan, perkenalkan aku Renjun."

"Umurnya jangan lupa."

"Umur Renjun sekarang 7 tahun, Mom. Salam kenal."

"Bagus-bagus, nah, yang di samping mommy itu adik Renjun, namanya Chenle."

"Adik pasti lucu."

"Iya dong."

"Bantu Daddy menaburkan bunga untuk mommy sama adik, ya."

"Siap!"

_^_

"Bagaimana, Bu?"

Taeyong menggeleng lesu, "masih sama. Mark masih sering melamun."

"Semoga putra kita bisa pulih kembali."

"Semoga saja. Karena Mark punya tanggung jawab untuk merawat Renjun."

_^_

"Renjun duluan temui nenek di mobil ya, Daddy mau bicara sama mommy sebentar."

"Baik, Dad."

"Hati-hati, Sayang, jangan lari."

"Hum."

"Ah lucunya~" Mark menatap gemas putranya yang terlihat lucu walaupun cuma berjalan biasa.

"Sayang, bagaimana menurutmu? Dia menggemaskan bukan? Hyung mengadopsi Renjun menjadi anak kita, menjadi penerus Lee selanjutnya, karena anak manis kita sudah bersamamu. Kalian berdua jangan bosan menunggu Daddy di sana, Daddy pasti datang menemui kalian nanti. Dan jangan lupa datang ke mimpi Daddy, Daddy kangen sudah lama tidak melihat kalian. Kalau begitu Daddy pulang dulu. Besok Daddy ke sini lagi. Ingat, jangan lupa datang ke mimpi Daddy, Daddy marah kalau kalian tidak datang."

_^_

"Kami berdua mau mengambil pesanan dulu. Mommy sama Daddy pulang saja duluan."

"Pesanan apa, Mark?" Tanya Taeyong.

"Aku mesan kalung untuk Echan, Dad."

Taeyong dan Jaehyun saling lirik.

"Ya sudah kalau begitu, mommy sama Daddy pulang duluan. Renjun, ingatin daddy mu untuk membawa mobil pelan-pelan saja, ya."

"Iya, Kakek."

"Sayang, ayo."

"Iya, Dad." Renjun menggenggam balik tautan tangan daddy Mark. Mereka berdua berjalan bersebelahan menuju mobil yang terparkir agak jauh.

"Renjun mau beli baju lagi tidak? Besok pagi kita jemput mommy di bandara."

"Tidak usah, Dad. Baju Renjun banyak kok."

"Kalau ada yang menarik nanti, bilang sama Daddy, ya."

"Iya, Dad."

"Pakai sabuk pengamannya, Sayang."

Calon Penerus Lee • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang