CPL-18

4.2K 342 85
                                    

"Yah, tumpah." Haechan melirik kiri kanan, melihat keadaan sepi, Haechan langsung pergi ke sink, segera membersihkan gelasnya. Supaya ketika Seo Yeon datang tidak curiga. Haechan kan merasa tidak enak kalau Seo Yeon tahu Haechan tidak sengaja menumpahkan minuman yang dibuat Seo Yeon.

Hari ini memang Seo Yeon jadi datang ke rumah. Kemarin katanya ada kerjaan makanya tidak jadi datang. Padahal kalau datang kemarin pasti seru soalnya ada Jaemin juga.

"Chan."

Sret

Tangan Haechan menyambar toples kue. Ini Haechan tidak tahu kenapa dia jadi gugup begini.

"Iya, kenapa?"

"Em, aku ditelpon barusan, disuruh pulang sekarang. Tidak apa-apa kan?"

"Serius? Kamu belum ada setengah jam di sini "

"Y-ya, bagaimana, ya."

"Ya sudah tidak apa-apa. Lain kali main lebih lama."

"Oke. Kalau begitu aku pergi dulu. Hati-hati lho, Chan."

"Hati-hati kenapa?" Monolog Haechan tidak mengerti, "ah sudahlah aku mau mandi saja."

Ketika masuk kamar, Haechan jadi ingat kejadian semalam. Bisa-bisanya malah cari ikan hias, untung Mark hyung tidak marah. "Aku harus melakukan apa, ya?" Haechan merenung dipinggir sungai buatan di depan kamarnya, "apa aku ajak main saja Mark hyung pulang nanti? Di kursi sepertinya seru. Tapi ngomong-ngomong, kok aku jadi mesum sih?! Aku harus mandi, otakku tidak benar lagi."

"Otak Sayang kenapa?"

"Aaaaaa!" Haechan terperanjat kaget, untung saja tidak masuk sungai. "Kok Hyung sudah pulang?!" Haechan bertanya masih dengan keadaan kaget. Jantungnya berdetak kencang seperti mau lepas dari tempatnya.

"Pekerjaan Hyung sudah selesai. Untuk apa Hyung lama-lama di kantor, enak di rumah sama kamu."

"Oh ...." Haechan ngangguk mengerti. "Hyung duduk dulu di kursi ini, jangan kemana-mana sebelum aku datang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oke, Sayang."

Secepat kilat Haechan berlari masuk ke dalam kamar mandi.

"Ayo Haechan, kamu harus siap jiwa dan raga!"

Mata Haechan melirik sabun mandi yang masih tersegel. Kelihatannya menarik. Haechan membuka segelnya terus mengeluarkan sedikit sabun itu ke tangannya.

"Waoh, wangi stroberi~ aku jadi ingin makan stroberi." Haechan langsung berhayal betapa enaknya makan stoberi.

"Ah tidak! Tidak! Fokus Chan, fokus! Suamimu menunggu di luar."

Calon Penerus Lee • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang