4. Rassya ditembak?

4K 160 1
                                    

Absennya mana nihhhhhh??????

Sorry baru bisa update, karena mager ini sudah mendarah daging😭😭😭😭
Coba deh tunjukin antusias kalian biar magernya sedikit ilang....

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

"Ri enakan juga dikantin."

"Lebih enakan kalo Rassya bisa balikan sama gue lagi lah."

"Dih! dasar bucin."

Kini kedua gadis itu sedang berada di taman belakang sekolah, setelah tadi sempat memalukan diri sendiri. Ria yang asik merebahkan diri di rerumputan, dan Allea yang duduk manis sambil memainkan handphone.

"Gimana? Bokap lo marah?" Allea melirik Ria yang sedang berbaring.

"Baru aja gue mau nanya, lo nggak heran kenapa tiba-tiba gue rajin sekolah?" tanya Ria memejamkan mata.

"Iya juga ya, anehnya lagi kenapa gue ngikutin lo." Ria mendudukan diri disamping Allea lalu memeluk gadis kucir kuda itu. "Karena kita adalah sahabat."

"Gue serius." Ria melepas pelukannya tak lupa juga memanyunkan bibir. "Gue dihukum."

"Serius?" Allea menatap Ria intens.

"Duarius malah."

"Kok bisa?"

"Apa sih yang nggak bisa buat bokap gue."

Iya juga, kalau dipikir-pikir apa yang nggak bisa dilakukan Ryan? Jangankan buat Ria patuh, mindah menara Eiffel ke Indonesia pun mungkin bisa.

"Lagian lo juga sih, ngapain kayak kemarin? Masalah lo banyak banget apa? Paling juga seputar Rassya." nasihat Allea bijak.

"Masalah gue sama abang gue nggak lo itung? Lo enak anak tunggal, lah gue? Punya abang satu demen nya bikin makan ati mulu." Allea memeluk sahabatnya erat, dadanya bergemuruh seakan ikut merasakan apa yang gadis berkulit putih itu rasakan.

"Lo masih punya gue Ri, lo bisa cerita sama gue kapanpun, dan apapun."

Ria membalas pelukan Allea. "Makasih ya Al, lo emang temen terbaik gue."

"Btw, gimana kabar Daniel?"

Mendengar ucapan Ria, Allea mendorong gadis itu dari pelukannya, sehingga gadis itu kembali nyungsep. "Anjing."

"Sialan lo, udah putus gue sama si brengsek itu."

_______

Hay Rassya, sebenarnya gue kenal lo udah lama. Tapi baru brani sekarang buat ngungkapin perasaan gue. Gue suka sama lo Rassya.

Ttd:
A :v

Alterio membaca sebuah surat dari dalam laci meja Rassya, biasanya hanya ucapan selamat pagi dan semacamnya yang ia dan kedua temannya terima. Dan apa ini? Rassya lagi ditembak cewek? Biasanya lagi yang berulah gaje seperti ini Ria, tapi didalam surat itu tertulis pengirim berinisial A. Berarti bukan Ria pelaku dari surat aneh ini, sebenarnya siapa gadis yang berani ngirim surat misterius ini?

Kedua bola mata Alterio memandang bergantian dua laki-laki di hadapannya. Yang satu berdiam diri baca buku, wajar karena setiap haripun laki-laki itu tak banyak bicara. Lalu yang satunya lagi, kenapa dia juga ketularan virus cuek milik teman sebelahnya?

"Sya, lo nggak usah sok cool gitu, muka lo nggak cocok." Alterio mengaduh sakit, karena penghapus lemparan Rassya tepat mengenai kepalanya.

Antagonis Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang