29. Bara Selingkuh

2.7K 164 23
                                    

Di sepanjang koridor, Ria memikirkan 'bebek apa yang kakinya dua'. Pertanyaan dari Bara membuatnya berfikir keras selama kurang lebih lima belas menit. Tangannya menggaruk pelipis yang tak gatal, berharap jawaban muncul begitu saja dikepalanya.

Koridor ini sudah tak ada manusia yang melewati, maklum bel pulang sudah berbunyi lebih dari setengah jam yang lalu.

"Bebek apa yang kakinya dua anjir." ucap Ria frustasi.

"RIA."

Teriakan dari belakang membuat gadis itu membalikan badan dan terdapat pemuda yang berjalan santai menghampirinya.

Ransel tersampir di pundak kanan, baju dikeluarkan dan kancing terbuka semua menampilkan kaos putih lak-laki itu.

Tangan kanannya memegang ransel dan tangan kirinya dimasukan saku celana. Ria yang melihat tertegun sebentar, auranya ngena banget bestiii. Sayang punya orang, eh tapi Ria juga udah ada ya punya kan?

Handphone yang tadi dipegang ia masukan saku dan menunggu ada apakah pemuda itu memanggilnya.

"Bebek apa yang kakinya dua?" tanya Ria saat pemuda itu berada lima langkah di depannya.

"Ha?" beo pemuda itu, bingung dengan pertanyaan Ria yang tiba-tiba.

"Lupain. Ada apa?"

"Maksud lo kemarin apa?" tanya balik pemuda itu tanpa mengubah gaya saat tadi menghampiri Ria.

Tiga kerutan terbit di dahi Ria, memang apa yang terjadi kemarin?

"Lo punya pacar? Bara?"

Aaa Ria paham sekarang, "Kalo iya kenapa?"

"Riiii, udah gue bilang dia bukan orang baik." ucap pemuda itu sedikit membentak.

Gadis itu memiringkan kepala, menunggu kata-kata selanjutnya dari pemuda itu, namun sudah lebih dari lima detik tak ada tanda-tanda akan ada kelanjutan. "Terus siapa yang orang baik?"

"Pokoknya lo harus jauhin dia." kata-kata itu lebih terdengar perintah. Matanya menatap manik mata Ria dan menguncinya.

Bulu tangan Ria berdiri berada di posisi seperti ini, apa-apaan ini? Kenapa pemuda didepannya itu gampang sekali membuatnya tak berkutik?

"E-emang lo siapa? B-bokap gue?" tanya Ria terbata, merinding gesss. Ini lebih serem daripada film conjuring. Ada yang udah nonton?

"Gue nggak mau lo kenapa-napa."

"Gue oke, bahkan lebih baik kalo sama Bara."

"Ri lo bisa dengerin gue ngga sih? Sekali aja." Pemuda itu mencekal kedua pundak Ria.

"Apaan sih? Gausah jelekin Bara didepan gue." Ria menepis kedua tangan itu dari pundaknya. "Gue lebih bahagia saat bareng Bara."

Gadis itu membalikan badan melanjutkan perjalanan, namun tangannya dicekal. Membuat mau tak mau ia harus membalikan badan lagi.

"Gue cemburu. Gue masih sayang sama lo."

"Terus?" tanya Ria bernada mengejek.

"Harus berapa kali gue bilang? Gue sayang sama lo."

"Kalo gue nggak peduli?"

"Rassya."

Panggilan dari arah lain mengalihkan pandangan keduanya, mau tak mau mereka mengarahkan pandangannya ke asal suara.

"Alina." lirih Rassya pelan.

Ria yang mendengar hanya memutar bola mata malas lalu menghembuskan nafasnya kesal. 'mulai deh dramanya.'

Antagonis Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang