II

3.5K 358 32
                                    

"Buu.., Bang Deka ngambilnya lebih banyakk dari adek~." Rengek Wilda sambil menunjuk kakak laki-lakinya yang duduk tepat di sebelahnya

"Dihh enak aja, lo kan udah nyomot satu tadi, abang lihat ya." Saut Deka ga mau kalah sambil plototin adiknya

"Aduhh, kalian berdua ini ga ribut sehari aja bisa ga sih hm?" Ujar Bu Nurul sambil menjewer kedua telinga anaknya yang ga pernah akur itu

Ga ada hari emang kalau kakak beradik beda setahun ini ga kelahi sejam aja, ampe ibunya aja eneg sampai migrain.

Sementara Jeffran menikmati makanannya, tidak memperdulikan kelakuan anak Bu Nurul yang dikit-dikit di ributin.

"Nak Jeffran, gimana gule kambing Ibu enak ga?" Tiba-tiba berubah jadi sosok malaikat, biasalah ibu-ibu gitu kalau sadar ada tamu tiba-tiba bermuka dua

Jeffran mengangguk, "Iya Bu enak banget, Pak Agung sampai joget-joget sangking enaknya pas nyoba."

"Hahaha, nanti Ibu kasih lagi ya. Udah masuk kriteria mertua idaman kamu ga, Jeff?" Tanya Bu Nurul malu-malu

"Aduhh udah dong, Bu. Kasian Bang Jeffran Ibu goda mulu." Saut si anak tengah membuat Jeffran mengucapkan terima kasih berkali-kali dalam hatinya

"Lohh emang calon mantu Ibu kok."

"Bang Jeffran, sekarang gini deh..emang abang tertarik sama Mbak Nara?" Tanya Deka serius

"Hah Nara? Yang artis dangdut itu?" Tanya Jeffran spontan

"Lahh abang baru tau?" Tanya Deka lagi

"Iya, soalnya kan ga pernah ketemu. Pak Agung tuh habis demen sama suaranya mana nemu foto si Nara di FB."

"HAHH?! PAK AGUNG NAKSIR AN-"

Bu Nurul pingsan estetik.

"Kumat lagi deh..." Ucap Wilda sambil lanjut menghabiskan makan malamnya

"Emm saya balik dulu ya, sudah terlalu lama saya kabur dari pos. Jadi saya pamit dulu ya, terima kasih makan malamnya, kapan-kapan saya bakal cuci piringnya kalau ga keburu."

"Ok bang, hati-hati." Saut Wilda

...

Jeffran menggelengkan kepalanya sambil tertawa ringan. Ternyata Nara si penyanyi dangdut itu anaknya Bu Nurul to, baru tau dia. Jeffran ga berhenti ngakak sejak 10 menit lalu, udah kek orang gila aja modelnya.

Suasana keluarga kecil Bu Nurul buat Jeffran keinget sama kenangan-kenangan manis saat makan bareng keluarganya. Dia juga inget banget kalau dulu adiknya si Jendra juga sering tarung sama Jeffran cuma gegara perkara adil-adilan.

Ngeselin sih, tapi setelah diinget-inget kangen juga.

Jeffran menatap cakrawala yang sudah gelap di atasnya, tidak terlalu banyak bintang yang berkilau untuk menghiasi langit malam saat ini. Ia menghela nafas panjang, lalu pandangannya tertuju pada bangunan 3 tingkat tempat Tio menetap entah untuk berapa lama.

Jeffran membuka gerbang gedung kosan, seingatnya tadi Tio ada di kamar nomor 6 karena ga sengaja lihat gantungan kuncinya yang menunjukkan angka 6.

tok tok tok

"Hm? Siapa ya..?" Tanya sang penghuni sambil mengucek salah satu matanya ketika telah membuka pintu kamarnya

Jeffran tersenyum hingga lesung pipinya terlihat jelas terukir di wajah tampan itu, "Ini Kak Jeffran, masih inget kan?"

Manik coklat Tio yang baru sadar menatap ke arah pria jangkung di hadapannya, "Ehh Kak Jeffran, kenapa kok ke sini?"

"Gapapa, cuma ngecek aja."

Pak Satpam (JAEYONG) ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang