XVI

1.4K 130 2
                                    

Sampainya di depan rumah Wila, Jeffran mendapati perempun di belakangnya itu masih sibuk memeluknya dengan erat.

"Woii! Dah sampe bagong!"

Wila melihat ke arah rumahnya lalu tersenyum, turun dari motor kesayangan Jeffran dan berdiri di hadapan sang empu, "Makasih ya Jeff, ga mau masuk dulu?"

"Engga, gw buru-buru." Jeffran langsung memutar balikkan motornya, memilih untuk pergi dari perumahan di mana Wila tinggal. Dah ga betah lagi dia, bawaannya pengen sengaja jatuhin manusia genit satu itu dari motor tadi. Tapi entar malah di marahin emaknya gegara motor rusak, luka semua, dan anak orang jadi luka:).

Sementara di sisi lain, Tio lagi nemenin Nara quality time. Ya layaknya nongkrong biasa, tapi semua belanjaan dan makanan yang lebih tua yang bayarin semua. Bahkan Nara ga biarin Tio ngeluarin sepeser recehpun dari dompetnya.

"Kak Nara, thank you ya buat hari ini." Ujar Tio sambil menyedot minuman boba melalui sedotan di tangannya dengan ekspresi haru

"Masama, yakin nih ga mau nambah?"

Tio menggeleng, "Udah cukup banget kak, bahkan kakak traktir boba drink aja Tio udah seneng."

Nara mengusak surai hitam legam yang lembut itu, emang Tio itu gemoy banget kayak anak kucing. Mana nurut dan polos banget.

"Habis ini mau kemana?"

"Ke rumah kak Jeffran~." Ujar Tio semangat

"Ya udah, ayo kakak anterin."

Rumah Keluarga Shakti🏠

"Dihh suwine, habis ngolek lanang liya ya¹?" Tanya sang bunda yang lagi sibuk cuci piring

(¹:dihh lamanya, habis cari laki-laki lain ya?)

"Ya engga lah, Bund. Ya kali." Tentang Jeffran sambil meletakkan belanjaannya di atas table top di tengah dapur

"Ya udah, buat dulu adonan kulitnya pake tepung terigu, tapioka, sama telor."

Jeffran ngambil wadah, dapur emaknya dia buat jadi tempat eksperimennya buat risoles untuk pertama kalinya. Dan ga lama setelah risolesnya jadi, Jendra sama bapak negaranya nongol.

"WIHHH RISOLES, MAUU." Ujar keduanya sambil berlari menuju dapur, soalnya baru masuk rumah aja udah bau risoles

"Dihh enak aja, goreng sendiri tuh kakak simpen di freezer." Ujar Jeffran sambil menutup kotak bekal berisi 5 risoles buatannya yang baru saja matang

"Emang mau di kasih ke siapa?"

"Saka." Jawab Jeffran singkat

Jendra nempuk jidatnya sendiri, "Itu adik temen adek gw, serasa ponakan lo."

"Soalnya Saka lucu banget kalau lagi makan risol, pengen gigit (★▽★)."

Sementara ayah mereka yang jadinya goreng risoles buat appetizer makan malam mereka, soalnya Jendra masih ngomong sama abangnya.

"Gimana yah kerjanya? Lancar?" Tanya sang bunda di balas anggukan sama yang lebih tua

"Lancar bu, ya kayak biasanya lah." Balas pembawa marga Shakti itu, "Ohh ya, hari ini makan apa, Bund?"

"Daging cacing alaska tumis khas bikini bottom."

"Hah? Cacing? Kayak ga ada makanan lain aja, Bund."

Jeffran sama Jendra ketawa, "Daging sapi kok, Yah." Ujar Jeffran lalu membawa bekal itu keluar untuk dia antar

"Bunda kapan beri risol? Perasaan kemarin di freezer ga ada." Ujar Jendra setelah Jeffran menghilang di ambang pintu

"Kakak kamu bikin sendiri, ga tau kepentok apaan kok tiba-tiba pengen belajar masak sama Bunda."

Pak Satpam (JAEYONG) ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang