XII

1.6K 161 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiks sih saya cuma anak rantau dari uranus, capek saya ngekos di bumi 🤧 (tidak penting di skip saja)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiks sih saya cuma anak rantau dari uranus, capek saya ngekos di bumi 🤧 (tidak penting di skip saja)

Jeffran mah nyengar-nyengir ae sampai pamer lesung pipi segala, wangi bayinya Tio yang nempel di kasur masih kecium sampai sekarang, buat si Jeffran malah makin betah ada di kosan Tio walaupun pemiliknya entah sekarang ada di mana.

tok tok tok

Isakan tangis kecil terdengar di selingi ketukan pintu dari luar membuat Jeffran langsung beranjak dari posisi pw-nya untuk mengetahui siapa sosok di balik pintu kamar yang ia singgahi sementara.

Jeffran melotot kaget saat melihat keadaan lutut Taeyong pada lecet semua, telapak tangannya juga. Bahkan di lutut Tio masih ada darah segar yang mengalir.

Tio menenggelamkan wajahnya di dada Jeffran sambil memukul-mukul tubuh yang lebih tua, "Hikss eumm hikss, ini gara-gara kakak!"

"Kok bisa jatuh? Hati-hati dong dek.."

Jeffran menuntun tubuh mungil itu untuk duduk di atas toilet duduk, segera mengambil kotak P3K yang tidak terlalu tersembunyi, tepatnya di atas lemari buku milik Tio. Si mungil beberapa kali menghapus air matanya, sambil melihat lukanya yang amat mengerikan jika terus dipandang.

Jeffran lagi mode serius sekarang, bersihin tangan sama lutut ayang bebebnya pakai semprotan tenaga dalam (maksudnya semprotan kloset) dengan perlahan. Terus diangkatnya tubuh Tio buat pindah ke kasur terus di obatin deh tuh pakai obat luka sama dibalutin kasa steril.

Pak Satpam (JAEYONG) ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang