VII

1.9K 190 9
                                    

Jeffran kira nidurin anak kecil itu bakal susah, ternyata engga juga (kalau udah ngantuk ya gampang). Dengan pelan, Jeffran menutup pintu kamar Saka, melihat Tio yang seperti tengah bertelepati dengan boneka di tangannya.

"Kakak lihat mata kamu tadi bengkak, habis nangis hm?" Tanya Jeffran lalu duduk di samping Tio

Tio mengangguk malu, pandangannya masih tertuju kepada boneka pemberian Jeffran.

"Maaf ya kalau Saka sampai buat adek nangis gitu."

Ga ada angin ga ada hujan, Tio langsung meluk badan Jeffran. Entah kenapa bawaan moodnya Tio kali pengen di peluk gitu (nyengir lo fujo).

Sementara Jeffran ngebug dulu seperti biasa, sistem di otaknya langsung loading dan dia diem seribu bahasa. Mimpi apa coba kemarin si Jeffran bisa di peluk sekarang sama calon ayang bebeb?

"Seinget gw, gw cuma mimpi kejatuhan mangga terus benjol dah." Gumam Jeffran sambil berusaha mengingat kembali mimpi yang tadi malam sampai pagi ia mimpikan

"Boleh sebentar kaya gini?" Tanya Tio sambil melakukan eye contact dengan Jeffran dan mengeluarkan jurus manik bulatnya yang menggemaskan

"Bo-boleh kok."

Jeffran malah benerin posisi Tio biar makin nyaman pas meluk dia. Sementara di dalam tubuh Jeffran, jantungnya udah kek lagi disco.

Setelah 5 menit berlalu, Jeffran bingung kok ga ada suara sama sekali dari Tio, di tambah adanya suara dengkuran kecil yang menggemaskan. Aelah ternyata ketiduran, beneran kan sama-sama bayinya kaya Saka?

Jeffran mah nyengir-nyengir aja, terus tangannya yang meluk pinggang Tio langsung beralih mengelus surai hitam legam Tio.

"Eungg.."

YA AMPUN JEFFRAN SEKARANG BAWAANNYA PENGEN HAP TIO BENERAN.

"Sabar jeff sabar, entar pas udah jadian lo bisa sepuasnya mau ciumin dia sampai kapok." Gumam Jeffran sambil mengelus dadanya

Karena Jeffran juga mulai ngantuk, dia nidurin Tio di atas sofa, ga lupa di kasih bantal sama selimut juga biar nyenyak tidurnya.

Tapi sebelum bobok, Jeffran mah mengagumi wajah doinya dulu lah. Kesempatan kaya gini ada kapan lagi coba?

"Jangan balik ke khayangan dulu ya cantik."

Apaan sih prot? Ini bukan genre fantasi ya😭

Jeffran nidurin kepalanya di atas bantal milik Tio yang masih sisa beberapa senti untuk kepalanya. Jarak wajah mereka udah tinggal 2 senti doang kira-kira.

Tio dilihatin dari deket makin cantik, bahkan bulu hidungnya aja cantik banget menurut Jeffran. Dasar buchen tingkat dewa. Jeffran modus monyong-monyongin bibirnya mulu, pengen banget atu nyium bibir bentuk hatinya si Tio.

"Boleh ga sih kakak egois sekali aja? Kakak udah ga bisa tahan lagi.." Bisik Jeffran sambil membelai lembut pipi tirus Tio

'Guk guk..aiyaa iyaa ciee ada yang telpon aiyaa iya'

HP dajjal, ganggu aja.

Si Jeffran langsung keluar dari rumah buat ngangkat telpon, takut aja suara ributnya dia buat Tio sama Saka kebangun.

"Halo? Apaan Jen?"

"KAKKK, NANA MASUK RS. DIA TIBA-TIBA PINGSAN PAS MAU JENDRA ANTERIN PULANG."

"Kak, gimana dong ini?"

"Kakak otw, RS mana btw?"

"RS Lumayan Jaya, di UGDnya."

"Ya udah, tunggu di sana."

Jeffran mematikan sambungan telponnya dengan sang adik, tidak lupa mengunci semua pintu rumah Nandra untuk memastikan Saka dan Tio tidur dengan aman dan nyenyak.

Pak Satpam (JAEYONG) ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang