XV

1.3K 134 1
                                    

Tidak perlu waktu lama, pihak universitas langsung memecat bang Eko dari pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak perlu waktu lama, pihak universitas langsung memecat bang Eko dari pekerjaannya. Sementara perbuatannya itu juga sudah di urus oleh kepolisian untuk di tindaklanjuti. Pihak kampus harus kembali membuka lowongan pekerjaan untuk menggantikan posisinya.

Hari ini Jeffran mau njenguk Pak Agung yang katanya penyakit jantungnya kumat lagi. Dengan modal beli roti dan buah deket rumah, Jeffran langsung gas berangkat ke rumah sakit yang dulu sempet dia kunjungi. (Inget ga apa?)

Rumah Sakit Lumayan Jaya🏥

"Pak, kok jadi sakit gini? Apa speaker yang Jeffran kasih rusak?" Tanya Jeffran sambil meletakkan buah dan roti yang ia masukan dalam satu kantong

"Ya emang kambuh lagi nak Jeff, tapi kata dokter udah membaik kok." Balas pak Agung sambil mengukir senyum, "Kalau speaker kamu mah masih berfungsi dengan baik, Nak."

"Bapak jangan capek-capek dong, istirahat kalau capek, jangan dipaksa. To bapak juga bisa puter lagu nina bobo di speaker kalau ga bisa tidur." Ujar Jeffran yang mendadak roleplay jadi emaknya pak Agung

Pak Agung tersenyum sambil tertawa kecil, "Kalau bapak ga kerja banting tulang, terus bapak sama istri bapak makan apa?"

"Iya sih pak, tapi kalau bapak sakit kaya gini kan biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak."

Jeffran menghela nafas, memijat kecil pundak milik Pak Agung, "Terima kasih sudah bekerja keras, Pak."

Pak Agung lagi-lagi mengukir senyumnya, meletakkan tangannya di atas tangan Jeffran yang masih memijat lembut pundaknya, "Makasih ya nak."

Jeffran yang tidak bisa menahan air matanya lagi segera memeluk tubuh pria berumur yang sedikit lemah itu. Pak Agung ga pernah terlihat selemah dan setenang ini. Pribadinya yang ceria dan humoris selalu membuat orang di sekelilingnya nyaman dan tertawa.

Menjadi sosok ayah kedua bagi Jeffran selama hampir 10 tahun lamanya kembali menbuatnya mengucapkan terima kasih berulang kali dalam hati. Sosok yang berperan agar Jeffran tetap kuat bertahan menghadapi kesepian dan nasib buruk yang ia alami selama lost contact dengan keluarga intinya. Dan sosok yang selalu peduli dan merawat Jeffran seperti malika.

Kalau Jeffran boleh jujur, Jeffran lebih sayang sama Pak Agung daripada ayahnya sendiri, walaupun keduanya juga sama-sama berharga dalam hidupnya.

"Gimana? Udah dapet gandengan belum?"

"Udah pak, Jeffran udah punya dari 3 bulan lalu kok."

"Wihh, selamat ya, semoga langgeng walaupun bapak tebak itu bukan si Nara."

Jeffran terkekeh karena Pak Agung masih inget aja sama si Nara, kemungkinan mustahil sekali untuk mereka berdua dipersatukan. Tipe Nara bukan Jeffran dan tipe Jeffran bukan Nara. Jadi ya, mau gimana buat bersatu kalau ga ada paksaan dari orang tua kedua belah pihak?

"Emang pak, Jeffran udah nemu yang lebih cantik daripada Nara."

Lalu mereka lanjut membahas topik random hingga sore hari tiba. Mau tidak mau, Jeffran harus segera pulang ke rumah, meninggalkan Pak Agung yang sudah terlelap.

Pak Satpam (JAEYONG) ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang