Bandung
"Bi, boleh mampir bentar gak? Sherryn laper bi" Ujar Sherryn seraya memegang perutnya yang sudah keroncongan sedari pulang dari Nawasena tadi.
"Boleh, tapi kata nyonya tadi di hotel udah disiapin makanan non, gimana?" Tanya balik bi Menik kepada Sherryn.
"Eumm, gini deh Sherryn beli makanan nya yang ringan aja biar gak terlalu kenyang nantinya, oke bi?"
"Oke non!"
Sherryn tersenyum dan sembari menepuk bangku mobil didepannya tempat pak Waluyo berada. "Pak nanti mampir ke tukang gorengan disekitar sini ya pak, atau kaya tempat jajanan gitu ya pak!" Ucap Sherryn memberitahu pak Waluyo dan dibalas anggukan oleh supir pribadinya itu.
"Siap non!"
Ting!
Notification from whatsApp
Sherryn yang melihat ada notifikasi dari aplikasi berwarna hijau itu langsung secepat kilat membukanya, dan terdapat nomor asing disana.
08xx-xxxx-xx66
onlineHari ini
Sore, ini dengan Sherryn?
17.19Sherryn mengerutkan dahinya bingung, karena tiba tiba saja ada nomor asing yang mengirimkan pesan padanya. Seingatnya ia hanya memberikan nomor kepada Keilyn dan sudah ia simpan nomor tersebut.
Dan jika nomor itu juga berasal dari kurir yang biasa mengantarkan paket kerumahnya, ia rasa bukan. Karena Sherryn sudah menyimpannya agar lebih mempermudah si abang paket saat mengantarkan barang kerumahnya.
08xx-xxxx-xx66
OnlineHari ini
Sore, ini dengan Sherryn?
17.19Iya, maaf ini dengan siapa ya?
17 22Jauh dari tempat Sherryn berada sekarang, seorang lelaki kini sedang menampilkan senyum penuh semangatnya, saat pesan yang ia kirimkan kepada sang target kini berhasil. Dia adalah Jevano.
Tak mau membuang waktu berlama lama dengan keberhasilannya, Jevano langsung to the point kepada Sherryn bahwa dirinyalah yang sudah mengirimkan pesan tersebut.
Yollanda Vredelina
OnlineHari ini
Ini gua Jevano yang tadi, masih inget kan?
17.23{♧♧♧}
Bagai tersambar petir, Sherryn benar benar dibuat shock dengan apa yang didapatinya sekarang, orang yang ingin sekali ia jauhi kini malah memiliki nomor handphone nya. Tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang.
Jika ia membalas pesan tersebut maka akan semakin panjang urusannya, tapi jika tidak dibalas Sherryn malah akan terkesan sombong, karena mengingat dirinya yang masih menyandang status sebagai junior di Nawasena.
"Non? Kita sudah sampai ini non!"
"Non? Non Sherryn!" Bi Menik mencoba untuk menyadarkan Sherryn yang masih tenggelam dalam lamunannya dengan menepuk bahunya pelan. Dan benar saja Sherryn langsung tersadar ketika bi Menik menepuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
18 Days For Last!
Teen FictionManusia berangsur angsur datang dan pergi. Sama halnya dengan cinta ada yang menetap lama dan hanya menetap sementara, memberi rasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya, dan tiba tiba saja pergi meninggalkan. Sebuah status dalam suatu hubungan mem...