tree

3K 287 7
                                    

" Hah...panas sekali " Keluh Heeseung yang kini sudah merebahkan tubuhnya di tempat tidur, sembari melonggarkan dasinya.

" Sudah pulang? " Ucap Heejin, datang memasuki kamar putranya.

Mendengar suara ibunya, Heeseung segera membenarkan posisi menjadi duduk.

" Hei tidak perlu, jika kau lelah berbaring saja" Heejin menghampiri tempat tidur putranya, lalu menyuruh Heeseung tiduran lagi karena tau dia lelah.

Tapi justru Heeseung kembali berbaring dengan paha sang ibu yang jadi bantal nya setelah wanita itu duduk di tepian tempat tidur.

" Lelah sekali ya? " Tanya Heejin, sembari mengusap keringat yang masih ada di kening putranya.

" Iya, aku lelah bunda. Sangat-sangat lelah" Sahut Heeseung yang menikmati jemari sang ibu yang menyisiri rambut tebalnya.

" Memangnya apa saja yang kau lakukan di kantor sampai se-lelah ini "

" Berkeliling. Aku hanya berkeliling, karena gedung kantor perusahaan keluarga kita sekarang lebih luas dan baru makanya aku berkeliling untuk melihat bersama Riki yang memandu ku. Tempat-tempat di setiap lantai sudah berbeda drastis jadi aku harus menghafal ulang setiap tempat di kantor, takut aku tersesat di kantor sendiri. Di tambah lagi ruangan ku ada di lantai paling atas, itu membuat ku harus naik lift ke lantai 30. Meski naik lift tetap saja itu sangat melelahkan "

" Yah begitulah papa mu....dia tidak pernah puas. Setiap tahun dia selalu ingin gedung kantor di renovasi baru, tak terkecuali di setiap sudut gedung harus baru. Entah itu kursi ataupun hanya sekedar cat dinding. Tapi bunda pikir, papa mu sudah memberitahu dirimu? "

" Tidak sama sekali. Papa hanya meminta dan memberitahu ku bahwa aku akan dipindahkan kepemimpinan di perusahaan kita yang ada di sini. Papa tidak bilang kalau perusahaan kita sudah jauh berbeda dari sebelumnya, hingga membuat ku harus menghafal ulang setiap tempat bahkan sampai aku lupa beberapa staff yang pernah ku kenal "

" Oh ya. Bunda tebak pasti papa mu juga tidak memberitahu mu tentang cafe&resto Hapie Eatie yang di bangun dekat dengan gedung perusahaan kita kan? " Tebak Heejin.

" Iya benar. Aku juga tidak tahu dan sempat kebingungan dengan pembangunan yang dilakukan di samping gedung perusahaan kita, bahkan di bangun menyatu. Tapi tadi Riki sudah menjelaskan semuanya kepada ku kok"

" Tapi......." Heeseung menjeda ucapannya.

" Tapi apa? " Tanya nyonya Heejin.

" Aku seperti tidak asing dengan nama Happie Eatie. Aku seperti pernah mendengar nama itu sebelumnya, sangat terasa familiar "

Heejin terkekeh.

"  Bukan terasa familiar tapi cafe&resto Happie Eatie memang terkenal dan bahkan membuka cabang di mana-mana. Bunda dengar Tuan Park selaku pemiliknya telah membuka cabang di luar negeri juga dan salah satunya ada di Jerman. Mungkin itu yang membuatmu serasa pernah mendengar nya "

"Ah...mungkin saja seperti itu "

Tapi Heeseung masih ada rasa mengganjal. Sumpah demi apapun Heeseung seperti pernah mendengar nama itu dari orang lain bukan karena nama tempat itu terkenal.

" Oh ya Hee, kapan kau akan mulai bekerja?" Tanya sang ibu, membuyarkan lamunannya sejenak.

" Besok aku akan mulai bekerja. Karena aku sudah cukup beristirahat di rumah selama 1 minggu semenjak aku di Korea, jadi besok aku akan langsung mulai bekerja "

ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang