Sunghoon pov
----------------------------
※※※※Sial, benar-benar sial. Akan ku anggap hari ini adalah hari kesialan ku. Ku pikir aku telah bebas dan lepas dari semua masa lalu ku tapi ternyata aku salah.
Memang benar apa kata orang, dunia ini benar-benar sempit. Saking sempitnya kenapa aku harus bertemu dengan dia lagi. Kenapa aku harus bertemu dengan seseorang yang pernah menjadi bagian indah dalam hidupku meski hanya sekejap mata. Seseorang yang pada akhirnya dia juga yang menghancurkannya.
Pria itu, yang sekarang berdiri di samping ku untuk melakukan acara potong pita untuk peresmian cafe&resto keluarga ku.
Lee Heeseung.
Mantan kekasih ku.
" Baik saya akan hitung mundur 1 sampai 3 setelah itu di mohon untuk CEO Lee dan nona Park potong pitanya " Ucap pemandu acara.
" 1...2....3! "
Aku dan Heeseung pun memotong pita dengan gunting yang ku pegang, sementara dia memegang punggung tanganku. Sebagai simbolis saja.
Setelah itu tepuk tangan dari beberapa tamu terdengar.
" Happie Eatie resmi di buka! "
Tepuk tangan semakin meriah.
Aku dan Heeseung lalu berhadapan untuk saling membungkuk hormat bergantian, kemudian kami berjabat tangan.
Ku rasakan dia begitu erat menggenggam tangan ku. Mata kami saling bertatapan, ku lihat dengan jelas mata yang sendu itu.
Aku segera memutus tatapan kami lebih dulu dan secara bersamaan ingin mengakhiri jabat tangan kami. Tapi dia seolah tak ingin melepaskan tangan ku, bahkan seperti ingin menariknya.
" Tolong lepaskan Tuan Lee " Ucapku pelan.
Heeseung segera melepaskan genggaman tangannya pada tangan ku.
" Maaf...." Ucapnya lirih.
" Mari semuanya ayo masuk. Silahkan nikmati hidangannya. Untuk 3 hari ke depan Happie Eatie gratis untuk semua orang. Baik untuk Blue Sky maupun untuk umum" Ucap papa memandu semua tamu untuk memasuki cafe&resto keluarga kami.
Kami semua, termasuk aku dan Heeseung pun masuk.
Semua tamu undangan yang hadir sangat menikmati menu yang tempat kami sajikan, terlihat raut puas dan pujian mereka lontarkan.
" Heeseung kenapa hanya diam saja? Tidakkah kau ingin mencicipi menu Happie Eatie?" Tanya papa pada Heeseung yang berada di sebelah ku.
" Ya tentu, nanti saja Tuan Park. Menunggu antrian selesai " Balasnya.
Aku dan Heeseung belum memulai percakapan lebih panjang sama sekali. Itu bagus, karena aku memang tidak mengharapkan kami berbicara satu sama lain. Cukup muak aku melihat wajahnya saja. Terlebih lagi wajah itu langsung mengingatkan ku pada masa lalu menyakitkan yang pernah dia buat.
" Pa, aku izin ke parkiran sebentar. Aku baru ingat, ponselku tertinggal di mobil. Jadi aku akan mengambil nya "
" Ya, pergilah "
Setelah dapat izin aku segera keluar dari cafe. Tapi sejujurnya aku tidak akan ke parkiran melainkan hanya keluar saja entah kemana yang penting aku tidak satu tempat dan berada dekat dengan Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex
RomanceHeehoon [ gender switch ] 𝙆𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙙𝙪𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙪𝙜𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙖 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨�...