eight

2.1K 197 13
                                    

Sudah seminggu Happie Eatie beroperasi, maka bisa di pastikan seminggu ini Sunghoon sibuk bekerja. Meski dia seorang manager tapi tetap saja dia ikut wara-wiri di dapur bersama para chef untuk menyiapkan makanan yang di pesan pelanggan—terkhusus orang-orang yang ada di Blue sky.

Saking sibuknya sampai dia tak menyadari bahwa Heeseung tak pernah lagi ke Happie Eatie sejak seminggu lalu—perdebatan mereka yang menguras emosi kala itu.

Sunghoon juga sudah tidak peduli lagi, mau Heeseung berhenti menunggu nya ataupun masih ingin menunggu nya seperti biasanya—terserah. Intinya Sunghoon benar-benar enggan berbicara dengan Heeseung lagi.

" Manager Park, permisi dan maaf jika  mengganggu waktu istirahat anda. Saya ingin memberitahu bahwa—"

" Jika itu Pak Lee, maaf aku tidak bisa menemuinya. Katakan padanya aku sibuk, jadi tidak ada waktu untuk melakukan percakapan meski hanya 5 menit " Sela Sunghoon, sebelum sang asisten  menyampaikan semuanya.

" Maaf, tapi bukan Pak Lee yang ingin bertemu dengan anda, manager "

" Huh..bukan, lalu siapa? "

" Sekretaris Kai yang ingin bertemu anda. Katanya ini penting, jadi beliau ingin meminta waktu anda sebentar. Katanya beliau ingin menyampaikan sesuatu hal penting dari Tuan besar Lee "

Sunghoon menghela nafas, memijit pelipis nya." Yasudah suruh dia tunggu di rooftop, aku akan menemuinya 2 menit lagi "

" Baik manager " Sang asisten langsung pamit undur diri dari ruangan sang manager.

Sunghoon kembali menghembuskan nafas berat. Sungguh, sebenarnya Sunghoon enggan bertemu dengan siapapun hari ini tapi karena ini penting, terlebih lagi katanya dari Tuan besar Lee maka mau tak mau akan Sunghoon temui sekretaris Kai. Apalagi jika ingat sekarang dia bekerja di wilayah milik keluarga Lee.

Keluarga Lee di kenal sangat terpandang, jadi akan sangat tidak sopan kalau Sunghoon mengabaikan apapun yang berasal dari mereka—kecuali Heeseung. Pria itu masuk blacklist Sunghoon.

Tapi kalau sampai ini cuma tipuan Heeseung agar bisa bertemu dengannya, maka nanti Sunghoon akan menyiramnya dengan air pel.

Dengan lesu Sunghoon pun keluar dari ruangan nya. Dari lantai 2 dia naik ke lantai 3 lalu naik lagi ke lantai paling atas—rooftop.

" Selamat siang nona Park, maaf jika kedatangan saya mengganggu waktu istirahat anda " Ucap Kai.

" Selamat siang juga. Tidak sama sekali mengganggu sekretaris Kai "

Kemudian mereka memilih duduk di salah satu tempat yang masih kosong.

" Mau minum apa? " Tawar Sunghoon pada Kai.

" Tidak, terimakasih atas tawaran nya nona Park, saya di sini hanya sebentar. Kedatangan saya kemari hanya untuk menyampaikan dan memberikan undangan makan malam keluarga Lee untuk anda dan sekeluarga " Kai menyodorkan amplop berwarna hitam pada Sunghoon.

" Tuan besar Lee baru pulang 2 hari lalu dan beliau mengadakan acara makan malam privat khusus yang di peruntukan pada anda dan sekeluarga, nona. Intinya ini juga pertemuan kerja sama antara Tuan besar Lee dan ayah anda, nona Park "

ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang