sixteen

1.4K 145 10
                                    

"Dari mana saja, kenapa jam segini baru pulang?" Soora melipat tangan di dada.

Baru juga Sunghoon masuk ke dalam rumah, sudah dihadang oleh ibunya.

Sunghoon yang hari ini jelas sekali berbunga-bunga riang gembira hanya tersenyum manis saat ditegur sang ibu.

"Jawab Mama, Sunghoon!"

"Aku hanya pergi dengan teman-temanku" jawab Sunghoon dengan santai.

"Pergi dengan teman-temanmu sampai jam segini?" Soora menunjuk-nunjuk jam dinding. Yang mana sudah menunjukkan pukul 11:45 malam.

"Iya, memang kenapa?"

Reaksi Soora makin tidak bersahabat mendengar jawaban Sunghoon. Seolah putrinya itu tidak melakukan apa-apa.

"Park Sunghoon, kau ini perempuan"

"Iya tahu, tidak usah Mama beritahu. Aku juga masih ingat kalau aku ini perempuan, bukan wanita jadi-jadian atau pria skin wanita"

Soora menepuk dahinya dengan keras.

"Sunghoon, tidak baik perempuan pulang malam-malam seperti ini. Mau jadi apa kau?"

"I wanna be me me~ " jawab Sunghoon sambil menirukan tarian girlgroup Itzy.

Soora baru sadar kalau ternyata putrinya pulang dalam keadaan mabuk.

"Astaga, kau mabuk? Kau habis dari bar?"

"Iya, tidak mungkin kan aku mau minum tapi perginya ke kolam renang. Mana bisa air kolam membuatku mabuk. Yang ada aku kembung karena kemasukan air"

Soora menghela nafas. Jujur, Soora sudah lelah. Memang percuma mengintrogasi orang mabuk, dia jadi pusing sendiri.

"Hah..sudahlah, cepat pergi ke kamarmu"  Soora sudah pasrah.

Besok saja dia akan mengomeli Sunghoon habis-habisan.

"Hihihi..." Sunghoon berjalan sempoyongan sambil cekikikan menuju kamarnya.

------------

Pagi harinya Sunghoon benar-benar dimarahi habis-habisan oleh sang ibu. Dari A sampa Z ibunya lontarkan. Bahkan sampai membawa-bawa  nama buyutnya. Sunghoon malah merasa seperti mendapatkan pelajaran sejarah.

"Kalau Nenekmu masih hidup, dia pasti akan menghukummu tanpa ampun"

"Iya Ma, iya" sahut Sunghoon. Kupingnya sudah panas.

"Soora sudahlah" tegur sang suami.

"Jangan membela putrimu, Hyunjae. Sunghoon perlu dimarahi"

"Aku tidak membela Sunghoon. Hanya saja, apa kau tidak lelah? Ini sudah 1 jam sejak kau marah-marah. Jujur saja telingaku ikutan panas" kata Hyunjae yang kini sedang membaca koran.

Soora mendengus mendengar penuturan suaminya.

"Sunghoon, lebih baik kau berangkat bekerja sana. Sudah jam 7 lebih, pasti para karyawan menunggumu" kata Hyunjae.

"Siap, Pa!" Sunghoon merasa terselamatkan.

"Hyun, aku belum selesai memarahi Sunghoon" protes Soora pada sang suami.

ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang