Ex

twelve

Sekarang Sunghoon tantrum parah. Rencananya untuk membatalkan pertunangannya dengan Heeseung gagal total.

Sia-sia saja dia ber-drama dan akting menangis layaknya tokoh protagonis yang hidupnya miris. Nyatanya dia harus kalah lagi dari sang mantan. Heeseung jago soal berbohong, sejak SMA. Buktinya dia berhasil menyembunyikan hubungan nya dengan Yuna selama 6 bulan di belakang Sunghoon.

"Aku tidak mau menikah dengan bajingan sialan itu!" Sunghoon melempar bantal ke sembarangan arah.

Benda ke 3 yang Sunghoon lempar sejak tantrumnya di mulai. Kalau boleh, sebenarnya Sunghoon ingin mematahkan televisi.

"Sunghoon, sayang" Heejin memanggil, langsung main masuk tanpa mengetuk.

Buat Sunghoon langsung terperanjat kaget.

"E-Eh..bibi, ada apa?" dengan cepat Sunghoon bersikap biasa saja.

Wanita itu tersenyum. "Ayo turun sayang, makan malamnya sudah siap" ucap Heejin dengan lembut.

Calon mertua—semoga tidak jadi—nya itu punya senyuman yang manis dan lembut. Sekarang Sunghoon tahu dari mana asal senyuman buaya Heeseung itu.

Andai saja Heejin tahu bahwa semasa SMA, Heeseung gunakan senyuman itu untuk menarik atensi seluruh gadis di sekolah. Yang sialnya Sunghoon benci untuk mengakui bahwa dirinya dulu juga sempat di buat salting brutal karenanya.

"I-Iya bibi"

"Loh..kenapa kamarnya berantakan?" Heejin masuk lebih dalam. Baru sadar ia kala mendapati bantal dan guling ada di lantai.

"I-Itu...tadi, ada kecoa" Sunghoon memang pintar mencari alasan. Dulu waktu SMA, dia pernah di nobatkan jadi ratu drama saat pentas seni tahunan.

"Ada kecoa?" Heejin berseru panik. Sunghoon mengangguk kaku sebagai jawaban."Yasudah, pindah kamar saja ya nanti. Jangan di sini lagi"

Sunghoon tersenyum kikuk."I-Iya"

Jujur ini berlebihan, padahal ini kan cuma tipuan Sunghoon menyembunyikan kekesalan. Bahkan meski benar-benar ada kecoa, tidak harus juga pindah kamar. Lagipula Sunghoon tidak takut kecoa. Sekarang Sunghoon sedikit mengerti bahwa sifat Heejin seperti ibu-ibu di drama yang rempong tapi baik hati.

"Ayo sayang, kita keluar" Heejin gandeng tangan Sunghoon, dengan raut takut dan waspada akan sekitar karena cerita kecoa tadi.

Sampainya di ruang makan, Sunghoon di buat takjub dengan kemegahan ruang makan keluarga Lee yang bernuansa ala-ala kerajaan Eropa dan sedikit modern.

Namun ketakjuban Sunghoon berakhir kala dia mendapati makhluk bernama 'mantan' sudah duduk di sana. Menatap kedatangan Sunghoon dengan senyuman yang jelas sekali mengejek kegagalan Sunghoon siang tadi.

"Ayo duduk, sayang " Heeseung menarik kursi di sebelahnya untuk Sunghoon.

"Tidak, terimakasih, tapi aku ingin duduk di sana" Sunghoon melengos pergi ke sisi lain meja makan.

Kali ini Sunghoon terang-terangan menolak Heeseung di depan ibunya. Sudahlah, Sunghoon tak peduli jika di cap calon menantu tidak punya sopan santun, jual mahal, gengsi atau apapun itu. Justru bagus kalau Sunghoon di cap jelek, dengan begitu Sunghoon batal di terima sebagai menantu. Yang artinya tidak jadi menikah dengan Heeseung.