six

2.3K 217 10
                                    

Sunghoon sudah menduga, Heeseung pasti akan menunggu nya — mencegatnya.

Setelah penolakan Sunghoon kemarin, sudah jelas pasti Heeseung tidak akan menyerah begitu saja. Sunghoon hapal betul bagaimana 'mantan' kekasihnya itu, meski hubungannya dengan Heeseung tak sampai setahun— hampir.

—kalau saja orang dari masa lalu Heeseung tak hadir.

Sunghoon sudah muak dengan Heeseung. Teringat namanya saja bisa membuat Sunghoon dongkol seharian.

Oleh karenanya, Sunghoon sampai harus berpura-pura— bersandiwara. Meminta sang adik agar mau jadi bagian dari sandiwara nya. Jelas tujuannya agar Heeseung tak lagi mengganggunya.

Kini Heeseung menagih jawaban atas apa yang di lihatnya — Hyuna.

" Katakan bahwa ini adalah bohong? "

Sunghoon berdecih pelan sebelum berbalik untuk menatap lurus lawan bicaranya.

" Untuk apa aku berkata bohong? Ini nyata, kau harus terima ini Heeseung "

" Tidak " Pria itu menggeleng tak percaya.

" Tidak mungkin, aku tahu kau tidak pandai berbohong" Heeseung tak ingin percaya begitu saja.

Sunghoon kembali berdecih, tertawa sejenak menertawakan kegigihan Heeseung bahwa semua ini bohong. Ya meski kenyataannya memang benar bahwa apa yang di lakukan Sunghoon dan Hyuna hanyalah sandiwara belaka.

" Apa yang tidak mungkin? Tau apa kau tentang diriku? "

" Kau tidak tahu apa-apa, Hee. Kau hanya pernah singgah sebentar jadi jangan berpikir bahwa kau tahu semuanya tentang diriku. Masih banyak hal lain yang tidak kau ketahui tentang diriku "

" Contohnya Hyuna, putri ku. Oke, mungkin ini akan terdengar menjijikkan di telinga mu tapi..........asal kau tahu, aku hamil di luar nikah dan Hyuna adalah hasilnya. Tapi sialnya, mantan pacar ku tidak mau bertanggung jawab. Jadi aku membesarkan Hyuna seorang diri "

" Apa kau pikir setelah hubungan kita kandas aku tak menjalin hubungan dengan pria lain? Apakah kau berpikir bahwa kau adalah pria satu-satunya di bumi ini? Apa kau berpikir aku tidak bisa melupakan mu? Apa kau berpikir aku tak laku? "

" Jika iya maka otakmu sangat dangkal "

Heeseung menggeleng. Pria itu masih tidak percaya dengan apa yang Sunghoon jelaskan.

" Terserah, mau percaya atau tidak " Ucap Sunghoon sebelum melangkah pergi dari rooftop.

Tapi Heeseung lebih dulu mencegahnya, mencekal tangan.

" Lepaskan! "

Heeseung justru menariknya mendekat, mengunci pinggangnya.

" Ku bilang lepaskan Hee—"

Pria itu tak lewatkan kesempatan—mencium mantan kekasih nya.

Tapi tak lama, satu tamparan keras dia dapatkan.

" Brengsek! " Sunghoon mendorong Heeseung menjauh.

" Aku benci kau, Heeseung! " Ucap Sunghoon dan segera berlari turun ke lantai dasar.

" Maaf Sunghoon.....maafkan aku "

Air mata kembali terjatuh tanpa permisi. Menemani penyesalan yang amat dalam di hati.

٪••••••••••٪

" Tuan Lee....syukurlah anda sudah ada di sini. Saya pikir anda kenapa, saya sudah menghubungi anda berkali-kali tapi tak anda respons " Ucap Kai kala melihat sang pimpinan datang.

ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang