Why Did I Let You In (again)?
Warning: Adult Content 18+!
.
Song for this Chapter:
1. I Hate U – SZA
2. Favorite Crime – Olivia Rodrigo
××××××
7 Juni 2021, dini hari
.
"I miss you..."
Tiga kata itu sukses membuat Deeana diam tanpa mengeluarkan suara apapun bak patung yang biasanya terdapat di museum. Nugraha masih memeluk tubuh mungil Deeana dengan erat, pasalnya sudah lama mereka tidak bertemu secara langsung seperti ini. Nugraha benar-benar gila sekarang, kerinduannya pada Deeana terobati setelah melihat perempuan yang satu-satunya bisa membuat diri Nugraha kacau seperti sekarang.
"Nana, I'm sorry, I'm really sorry" Nugraha membuka suaranya yang terdengar parau di telinga Deeana. Deeana melepaskan pelukan mereka setelah beberapa menit, menciptakan kembali jarak yang semula hilang begitu saja. Matanya kemudian membelalak melihat lelaki dihadapannya ini menangis begitu hebat, keadaan Nugraha benar-benar berantakan. Sesaat hati Deeana luluh melihat fisik Nugraha setelah sekian lamanya mereka saling menghindar, namun ia hanya bisa terdiam dan melihat dengan tatapan pedih ke arah lelaki itu. Bibirnya serasa kaku bahkan hanya untuk mengucapkan satu kata.
"Maafin aku, aku bener-bener minta maaf. Sumpah aku minta maaf, Na. Maafin aku, maafin aku, tolong maafin aku" ucap Nugraha berkali-kali dengan susah payah, karena ia kehabisan nafas, air matanya sedari tadi benar-benar tidak berhenti.
Hati Deeana mencelos begitu mendengar kata-kata yang diucapkan Nugraha. Ia benar-benar tidak bisa melihat Nugraha seperti ini, dadanya ikut sesak melihat Nugraha dengan susah payah berusaha untuk terlihat baik-baik saja dengan beberapa kali menghapus air matanya yang terus-menerus turun membasahi kedua pipinya. Posisi mereka masih berada diambang pintu saat ini, namun tak butuh waktu lama Deeana bergegas untuk menggapai tangan kanan Nugraha, membawanya ke ruang tamu yang berada dibagian tengah apartemen miliknya tanpa bersuara sedikit pun.
Deeana kemudian bergegas untuk pergi kedapur setelah mempersilahkan Nugraha untuk duduk dengan nyaman. Secara perlahan ia mengambil satu gelas dan menuangkan air putih kedalamnya hingga terisi penuh. Setelahnya Deeana berjalan menghampiri Nugraha yang saat ini terduduk lemas di sofa berwarna coklat tua. Ia meletakan gelas tersebut dimeja yang berada tepat dihadapan Nugraha, karena gerak gerik Deeana, Nugraha menoleh sedikit namun kemudian ia membuang muka ke sembarang arah.
Deeana mengambil posisi disebelah Nugraha, sembari menghela nafasnya perlahan. Deeana tahu betul bahwa saat ini Nugraha tidak dalam keadaan yang 'normal', baik fisik maupun mentalnya, bau alkohol ditubuh Nugraha dengan jelas dapat tercium olehnya dan memenuhi seluruh indera penciuman milik Deeana, "Kamu mabuk, Nu" ucap Deeana setelah sekian lamanya bungkam.
Mendengar penyataan Deeana barusan, seketika Nugraha menoleh kearah perempuan yang duduk disampingnya itu, mata Deeana menelusuri wajah Nugraha secara perlahan, sesaat keduanya saling menatap. Ditatapnya mata Nugraha lekat-lekat, seperti telah tertangkap basah Nugraha hanya menundukan kepalanya, lalu mengalihkan pandangannya kearah jam dinding yang saat ini tepat menunjukkan pukul 02.00 dini hari.
"Kenapa? Ada apa sebenernya?" tanya Deeana dengan sangat berhati-hati. Deeana memang pandai berpura-pura, ia memasang topeng andalannya dan berusaha untuk terlihat setenang mungkin, namun yang sebenarnya terjadi adalah batin Deeana begitu bergejolak, hatinya serasa teriris meninggalkan bercak darah saat ia melihat kembali wajah yang sangat ingin dia hindari setelah sekian lamanya, juga begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang hinggap dikepalanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Met You When I Was 16
FanfictionPertemuan mereka terjadi saat Deeana berumur 16 tahun. Deeana tak menyadari bahwa lambat laun Nugraha menjadi orang yang sangat berpengaruh di hidupnya. Namun hubungan yang sudah lama, tidak menjamin akan bertahan lama juga kan? Seandainya Deeana ta...