Pertemuan mereka terjadi saat Deeana berumur 16 tahun. Deeana tak menyadari bahwa lambat laun Nugraha menjadi orang yang sangat berpengaruh di hidupnya. Namun hubungan yang sudah lama, tidak menjamin akan bertahan lama juga kan?
Seandainya Deeana ta...
Nugraha termenung, ia tidak bisa tidur sedari tadi pikirannya kalut sejak tadi malam hingga pagi ini, bahkan waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi, namun ia sama sekali tidak merasakan ngantuk. Ia menghela nafas dan bangkit berdiri, kemudian berjalan ke arah jendela kamarnya, kepalanya sedikit pusing sekarang, ia memijat pelipisnya perlahan.
Sedari tadi ia selalu memeriksa smartphone nya kalau-kalau ada notifikasi dari Deeana maupun sahabat-sahabatnya, namun nihil belum ada satu pun sahabatnya yang mengabari dirinya mengenai kejadian semalam, lagi dan lagi Nugraha menghela nafas dan mengusap mukanya kasar. Kamu ada dimanasih, Na? This is killing me.
Nugraha's POV
1. Tell me something
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Maaf ganggu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Nugraha sedari tadi hanya menyibukkan dirinya melihat-lihat timeline instagram berharap ada sedikit petunjuk mengenai keberadaan Deeana sekarang. Nugraha membenci keadaan ini, ia tahu bahwa sudah tepat satu hari, dirinya dan Deeana berpisah namun, bukan ini yang Nugraha inginkan, Nugraha tidak ingin perempuan yang ia cintai tiba-tiba hilang begitu saja, tanpa kabar dan sama sekali tidak meninggalkan jejak, bahkan saat ini sahabat-sahabatnya itu seolah menutupi keberadaan Deeana dari dirinya.
Nugraha benar-benar bingung, karena disatu sisi ia benar-benar tidak tahu kemana lagi ia harus mencari Deeana, dan disatu sisi lagi ia juga tidak bisa jika hanya duduk diam tanpa melakukan usaha apapun, 30 menit berlalu suara notifikasi dari smartphone Nugraha berbunyi, menampilkan sebuah pesan dari salah satu adiknya, kemudian ia membaca pesan tersebut perlahan.
Dadanya sesak, pesan yang ia terima barusan ada benarnya juga. Gueemangbajingan, batin Nugraha, matanya kemudian memanas setitik air mata turun dipipinya. Nugraha lemas mengetahui fakta bahwa Dhana, adiknya itu membenci dirinya sekarang.
