Chapter 4

54 2 0
                                    

The Love You Left Behind: Did I Regret?

Song for this Chapter:

1. Mind Over Matter - Young the Giant (Nugraha's POV)

2. Gone - ROSÉ (Deeana's POV)

××××××

8 Juni 2021

"Nu! Tungguin kali, buru-buru amat si lo" ujar Biantara. Mereka saat ini sudah berada di parkiran kampus. Hari Selasa sore adalah hari dimana keduanya sama-sama menghadiri mata kuliah yang sama, jika hari-hari lain mereka memang jarang sekali bertemu di kampus, hal itu karena Biantara dan Nugraha mengambil program studi yang berbeda.

Biantara merangkul lengannya di pundak Nugraha "Belum sarapan atau gimana sih lo? Lesu amat" lanjut Biantara, pasalnya sedari tadi Nugraha sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun, nyawanya seperti terbang meninggalkan fisik tubuhnya dan berkenala entah kemana.

"Asli, Nu lo serem banget kalo kayak gini. Kenapa sih?" Biantara melontarkan banyak pertanyaan sebab sedari tadi sahabat disampingnya ini hanya diam. Nugraha memang bukan tipe orang yang banyak berbicara, namun ia juga bukan tipe orang yang sangat pendiam. Berbanding terbalik dengan Biantara, ia termasuk tipe orang yang dengan santai mengungkapkan apa yang ia rasa, terlebih lagi jika ia berbicara dengan sahabat sehidup sematinya ini, Nugraha.

"Lo beneran Nugraha kan ya? Ini gue lg ngomong sama sahabat gue yang kemarin mabok trus nangis-nangis di toilet umum kan? Beneran Nugraha kan?" lanjutnya lagi panjang lebar. Nugraha yang masih berada disampingnya hanya bisa menghela nafas dengan kasar.

"Bian bangsat! Gausah di inget-inget lagi bisa gak sih?!" seru Nugraha dan sedetik kemudian Biantara tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ungkapan Nugraha barusan. "Akhirnya ngomong lo!" balas Biantara sembari tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

Namun tanpa Biantara dan keempat sahabatnya yang lain ketahui ada sesuatu yang mengganjal dibenak Nugraha, ada sesuatu yang tidak mereka ketahui setelah Nugraha menangis di toilet umum.

"Lo kemarin balik aman kan?" pertanyaan Biantara membuat Nugraha tersentak, ia hanya bisa menelan ludahnya.

"Lo gak marah gara-gara gue gak bisa nemenin lo balik kan Nu?" lanjut Biantara

"So sorry once again. Lo tau sendiri adek gue orangnya gampang panik. Tapi yang nyebelin pas gue nyampe rumah ternyata dia udah duduk manis disofa sambil makan mie goreng, kan kampret ya, gue udah panik-panik nyampe ninggalin sahabat gue yang lagi mabok, dianya malah ngaso" jelas Biantara panjang lebar, sementara Nugraha hanya termenung.

"Gimana semalem aman kan, Nu? Nyampe rumah kan lo? Gak nyasar kemana dulu gitu?" tanya Biantara untuk yang kedua kalinya, namun Nugraha masih tidak menjawab pertanyaannya barusan.

Oh asu nih anak gue dikacangin, batin Biantara.

Pertanyaan Biantara barusan bukanlah soal matematika atau fisika yang memerlukan rumus untuk dijawab, namun sedari tadi Nugraha hanya diam dan menatap lurus kedepan, sampai beberapa saat kemudian mereka sudah berada tepat di ruang kelas untuk mata kuliah Bahasa Indonesia sore ini. Aneh banget nih bocah lama-lama, batin Biantara lagi.

...

7 Juni 2021, pukul 11.46 malam

"Bin lo urusin Nunu ya, si Bang MJ kelewatan bener dah anjir, dia bilang tadi katanya gak mau minum tapi ternyata satu botol abis buat dia doang" mendengar tuturan Julian barusan Biantara hanya bisa tertawa melihat kelakuan dua sahabatnya yang sekarang terlihat sangat kacau. Julian berusaha susah payah menuntun MJ menuju mobilnya dan bergegas mengantar lelaki yang mengenakan hoodie abu-abu itu kerumahnya.

I Met You When I Was 16Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang