Ternyata Dia

144 12 0
                                    

Kediaman keluarga min yoongi.
"Yoongi" panggil tuan min saat melihat yoongi akan naik ke kamarnya.
"Wae ?" Jawab yoongi dengan muka malasnya.
"Ada yang ingin appa dan eomma bicarakan kepadamu" terang tuan min.
Yoongi hanya bisa pasrah menuruti perkataan appa nya dan duduk di sofa.
"Apa yang ingin kalian bicarakan ?" Tanya yoongi
"Kalau tidak salah taun depan kau sudah lulus kuliah kan yoongi ?" Tanya nyonya min
"Kalian hanya ingin menanyakan ini ?"
"Kau akan menggantikan appa di perusahaan nanti, wajar kalau eomma mu menanyakan perihal kuliahmu" Jelas tuan min dengan sedikit menaikan nada bicaranya karena kesal melihat tingkah yoongi.
"Bukankah appa bilang aku tidak akan bisa memimpin perusahaan sebelum aku menikah" jawab yoongi enteng.
Ya, yoongi memang di tuntut untuk memiliki istri sebelum memimpin perusahaan bukan tanpa alasan tuan min tidak ingin anaknya kesusahan sendiri mengurus hidupnya, tuan min pikir dengan yoongi memiliki istri akan ada yang bisa mengurusnya tanpa bergantung kepada orang tuanya. Tapi pemikiran yoongi berbeda, dia pikir itu hanya akal-akalan dari orang tuanya supaya bisa menjodohkannya dengan rekan bisnis appa nya.
"Kau sudah menemukannya ?"
"Appa pikir mencari seorang istri itu mudah ?" Tanya yoongi heran
"Lalu ke mana wanita yang ingin kau kenalkan pada kami" Tanya nyonya min.
"Tidak ada" jawab yoongi singkat, seketika raut wajahnya berubah saat nyonya min menanyakan keberadaan wanita yang sempat ingin yoongi kenalkan pada orang tuanya.
Dulu yoongi pernah memiliki pacar namanya wendy lebih tepatnya kim wendy, mereka berpacaran saat yoongi awal-awal masuk kuliah, sekitar 2 tahun mereka menjalin asmara tapi harus kandas begitu saja karena pengkhiantan yang wendy lakukan. Wendy berselingkuh dengan laki-laki yang sudah yoongi anggap saudaranya sendiri, dia kim taehyung. Mereka sama-sama berasal dari daegu, berteman sejak kecil. Amarah yoongi selalu memuncak saat mengingat kejadian tersebut di mana dia di khianati oleh 2 orang yang sangat dia sayangi.

Tanpa yoongi tau kim taehyung adalah mantan pacar hana yang tak lain teman dekatnya jimin. Hana dan taehyung berpisah karena hana memergoki taehyung sedang bercumbu dengan wanita lain yang tak lain adalah wendy kekasih dari seorang min yoongi.

Berbeda dengan hana yang memergoki langsung kim taehyung berselingkuh, yoongi justru di putuskan oleh wendy tanpa alasan apapun sampai akhirnya yoongi mengetahui kenyataan bahwa wendy berselingkuh dengan kim taehyung sebelum mereka berpisah.

"Apa dia menghianati mu ?" Tanya tuan min
"Kalau itu yang ingin kalian tanyakan aku akan pergi" yoongi berdiri dari kursi yang di dudukinya dan ingin beranjak pergi
"Duduklah, appa mu belum selesai bicara" Pinta nyonya min
Yoongi kembali duduk di sofa menuruti permintaan nyonya min.
"Appa dan eomma sudah sepakat akan menjodohkan mu dengan anak rekan bisnis appa" Terang tuan min
"Baiklah, kalau itu mau kalian" Jawab yoongi pasrah
"Nak, kami sayang kepadamu, kami hanya ingin yang terbaik untuk hidupmu dan kami yakin pilihan kami ini yang terbaik untukmu" Jelas nyonya min
"Kau tampaknya tidak terkejut yoongi-a" Tanya tuan min heran.
"Aku sudah menduganya, kalian pasti akan melakukan ini".
"Kalau kau sudah setuju, lusa appa akan mengatur pertemuan keluarga"
"Baiklah" jawab yoongi singkat.
Yoongi pergi menuju kamarnya setelah selesai berbicara dengan orang tuanya.

Kediaman keluarga kim hana.
"Sayang, kamu kenapa ?" Tanya eomma kim khawatir ketika melihat jimin menggendong hana masuk ke dalam rumah.
"Dia sedikit terluka ahjumma" Jawab jimin
"Gwaencanha eomma hanya luka kecil" Jawab hana
"Luka kecil tapi manjanya luar biasa" Ejek jimin.
Hana hanya tertawa melihat jimin mengeluh kesal.
"Eomma habis pergi ?" Tanya hana saat melihat pakaian yang di pakai eomma kim yang rapih.
"mmmm eomma dan appa pergi sebentar melihat keadaan di kantor" Jawab eomma kim sayu.
"Ada apa eomma ? Lalu bagaimana keadaan kantor sekarang ?" Tanya hana penasaran.
"Kita bicara nanti sayang" nyonya kim pergi meninggalkan hana di ruang keluarga.
"Wae hana ?" Tanya jimin heran.
"Aku hanya khawatir dengan kesehatan appa ku jimin" Jawab hana
"Appa mu pasti baik-baik saja hana" Terang jimin sambil seraya memeluk hana.
"Semoga saja"
"Hana mian, aku harus pulang sekarang. Appa memintaku untuk pulang cepat hari ini".
"Eoh baiklah, hati-hati jimin" ucap hana.
Jimin pergi meninggalkan kediaman hana. Hana pergi ke kamar orang tuanya untuk melihat keadaan appa nya walaupun dengan kaki yang tertatih menahan sakit.
"Appa gwaencanha ?" Tanya hana seraya membuka pintu kamar orang tuanya.
"Nak, masuklah. Appa tidak papa sayang" ucap appa kim seraya memeluk hana.
"Apa terjadi sesuatu di kantor ?"
Appa dan eomma hana hanya diam tertunduk saat mendengar pertanyaan hana.
"Wae appa ? Kenapa kau terlihat sedih ?"
"Nak, appa bisa menyelamatkan perusahaan kita tapi-" ucapan appa kim terhenti.
"Tapi apa appa ?" Tanya hana penasaran.
Appa dan eomma hana tidak kuasa untuk menjelaskan apapun pada hana apalagi tentang perjodohannya dengan putra tuan min.
"Eomma ada apa ?"
"Sayang, keluarga tuan min akan menjadi investor di perusahaan appa mu" Terang eomma kim.
"Itu bagus eomma, lalu apa yang kalian resahkan ?"
"M-mereka ingin kita menjodohkanmu dengan putranya" ucap eommma kim sambil sedikit terbata-bata.
"Mwo ?" Hana membulatkan matanya karena teekejut.
"Sayang, appa sudah menolaknya. Appa tidak ingin mengorbankan masa depan mu nak" Jelas appa kim seraya menitikan air matanya.
Hana terdiam sejenak mencoba mencerna situasi yang sedang terjadi. Hana benar-benar terkejut, tak pernah sedikitpun dia bayangkan kalau kisah cintanya harus berakhir dengan perjodohan.
"Nak kalau kau tidak mau tidak papa, kami akan mencari jalan lain untuk mengembalikan keadaan perusahaan" Eomma kim berkata seraya memeluk hana putrinya.
"Apa hanya ini jalan terbaiknya appa ?"
Appa kim hanya mengangguk pelan.
Hana menarik nafas panjang mengontrol emosinya.
"Baiklah, aku bersedia untuk di jodohkan dengan putra tuan min" ucap hana penuh keyakinan.
"T-tapi sayang-"
"Gwaencanha appa, hanya ini yang bisa aku lakukan untuk appa dan perusahaan. Aku akan baik-baik saja" hana tersenyum terpaksa ke arah appa kim
"Kau yakin nak ?" Tanya eomma kim.
"Hhhmmm eomma, aku yakin" jawab hana tegas.
Eomma dan appa kim memeluk hana mengucapkan terimakasih atas pengorbanannya.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang