"apa yang kau lakukan di sini hana ?".
"Bukan urusanmu wendy, minggirlah".
Wendy tidak sengaja melihat hana yang sedang duduk termenung di depan ruang pemeriksaan lalu berpikir untuk menemuinya.
"Kau hamil hana ?".
"Bukan urusanmu".
"Wahh daebak, ternyata benar kau hamil hana, wahh kau-".
Wendy mengolok-olok hana.
"Anak siapa yang kau kandung hana ? Apa itu anak taehyung".
"Apa pedulimu ?".
"Kau benar aku memang tidak perduli tapi kau harus tau, aku dan yoongi oppa akan segera menikah" ucap wendy.
Hana berusaha tegar di depan wendy walaupun hatinya sudah hancur saat wendy berkata mereka akan menikah.
"Cukkae, semoga nasibmu tidak sama denganku".
"Apa maksudmu ?".
"Ya semoga saja suamimu nanti tidak di ambil oleh jalang lain" ucap hana seraya memasang wajag meledeknya.
"Kau-".
Hana hanya menyunggingkan senyum tipisnya lalu pergi meninggalkan wendy yang masih terlihat kesal.Hana berhenti sejenak di pinggir jalan berusaha berpikir apa yang akan dia lakukan kedepannya tapi saat dia sedang melamun ponselnya berdering.
In call
"Eoh jimin-a, waeyeo ?".
"Hana kau di mana ? Aku di rumahmu tapi tidak ada siapa-siapa di sini".
"Eoh nee aku akan segera pulang".
"Baiklah hati-hati".
"Nee".
End call
Hana melajukan mobilnya menuju rumah, sesampainya di rumah benar saja jimin sudah menunggunya sedari tadi.
"Kau menunggu lama ?".
"Gwaencanha, tapi kenapa rumahmu terlihat sepi ? Ke mana ahjumma ?".
"Dia libur hari ini, aku yang menyuruhnya untuk pulang" bohong hana.
"Kenapa kau menyuruhnya libur bukankah kau sendiri sedang sakit hana".
"Aku baik-baik saja jimin".
Tiba-tiba hana merasa mual, dia berlari ke arah kamar mandi.
"Hana sebaiknya kita pergi ke dokter".
"Aku suah pergi ke dokter tadi dan dokter bilang-".
"Dokter bilang ?".
"Aku hanya masuk angin".
Hana terpaksa berbohong pada jimin.
"Apa yang membawamu ke sini jimin ?".
"Aku hanya khawatir dengan kondisi mu hana".
"Aku bukan anak kecil lagi jimin, aku bisa menjaga diri".
Hana dan jimin menghabiskan waktu bersama hari itu. Hana tertawa seolah tidak ada beban di hidupnya.****
Sementara itu wendy sudah berada di kantor yoongi setelah memeriksa kan kandungannya.
"Oppa" wendy berlari ke arah yoongi langsung memeluknya.
"Yyaakk wendy lepaskan, kau tidak malu di lihat karyawanku".
"Aniyo, bukankah sebentar lagi kita akan menikah".
Yoongi tidak menanggapi perkataan wendy, dia malah sibuk dengan pekerjaannya.
"Apa yang membawa mu ke sini ? Kalau tidak ada yang penting kau bisa pergi, aku sedang sibuk".
"Anakmu merindukan appa nya" wendy berlaku manja kepada yoongi.
"Pulanglah, aku akan menemuimu nanti".
"Oppa apa kau tidak merindukan anakmu ? Kau sudah lama tidak menengoknya".
"Jaga bicaramu wendy, aku akan bertanggung jawab pada anak itu tapi tidak dengan menyentuhmu lagi".
"Yyaakk oppa kenapa kau selalu bersikap dingin padaku, kenapa kau tidak bisa bersikap lembut padaku seperti kau bersikap pada hana" teriakan wendy memenuhi seluruh ruangan sampai beberapa karyawan yang lalu lalang pun bisa mendengarnya.
"Pelankan suaramu wendy".
"Apa kau masih mencintai istrimu itu ?".
"Apa kau gila menanyakan hal seperti itu ? Tentu aku mencintai istriku".
"Lalu kau anggap aku ini apa ?".
"Kau hanya kesalahan bagiku".
"Kau-, dengarkan aku oppa kau akan menyesal setelah mengetahui kelakuan istrimu seperti apa di luaran sana".
"Apa maksudmu ?".
"Kau tau, aku bertemu dengannya tadi pagi di rumah sakit, ku rasa dia memeriksakan kandungannya".
"Mwo ? Apa dia hamil ?".
"Sepertinya begitu, dia tampak murung, mungkin karena dia mengandung hasil perselingkuhannya dengan taehyung".
"Hana bukan wanita seperti itu, pergilah kita bicara nanti".
"Baiklah, aku akan pergi, aku akan menunggumu di rumah".
Wendy akhirnya pergi meninggalkan kantor yoongi.
"Hana kau benar-benar hamil" yoongi tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.Yoongi menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat hari itu, dia tidak sabar untuk menemui hana dan mendengar langsung kabar bahagia dari mulut hana.
Malam itu saat perjalanan menuju ke rumah hana, yoongi membeli seikat bunga indah untuk hana, itu hanya hadiah permulaan untuk hana akan ada hadiah-hadiah yang akan yoongi berikan pada hana. Senyum yoongi terus berkembang di wajahnya, dia terlihat sangat bahagia.
Hana sedang melamun di halaman belakang setelah kepergian jimin dari rumahnya. Hana sedang memegang hasil pemeriksaanya tadi di rumah sakit.
"Apa kau merindukan appa mu nak" gumam hana seraya mengelus perutnya.
Jelas-jelas hana yang sedang merindukan yoongi tapi hana berdalih bahwa anaknya yang merindukan appanya.
Yoongi tiba-tiba menyodorkan bunga yang dia bawa untuk hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
Roman d'amourKim hana adalah anak seorang pengusaha kaya yang harus rela di jodohkan dengan laki-laki yang tidak dia cintai, semua berawal dari kebangkrutan perusahaan ayahnya. Berawal dari perjanjian sampai akhirnya mereka saling jatuh cinta. Kehancuran yang te...