Pagi itu hana sedang menyiapkan sarapan untuk jimin dan ji eun. Mereka duduk bersama untuk sarapan pagi itu.
"Sayang mianhae, eomma harus pergi ke kantor sekarang, hari ini appa yang akan mengantarmu ke sekolah".
"Nee eomma"
Hana mencium kening ji eun sebelum pergi.
"Jimin aku pergi, mian harus merepotkanmu pagi ini". Hana terburu-buru pergi ke kantor karena ada meeting penting pagi itu.
"Apa kau tidak salah berbicara hana" gumam jimin seraya melihat hana pergi.Hana sampai di kantor langsung memasuki ruang meeting.
"Maap saya terlambat".
"Tidak apa nona" jawab salah seorang client nya.
"Bisa kita mulai meeting nya sekarang ?".
"Joesonghabnida saya terlambat" ucap yoongi yang juga ikut dalam meeting tersebut sebagai clientnya hana.
Mata hana membulat kaget, dia bahkan tidak mengetahui kalau yoongi adalah salah satu clientnya. Hana memeriksa berkas kerjasamanya dan benar saja perusahaan yoongi tertera jelas di sana, hana terlalu sibuk mengurus ji eun sehingga dia tidak bisa teliti memeriksa berkas kerjasama itu.
"Baiklah, kalau sudah tidak ada yang di tunggu, kita mulai saja meeting hari ini".
Hana mulai meeting hari itu, menjelaskan kerjasama seperti apa yang dia tawarkan untuk semua clientnya. Semua orang terkagum-kagum saat melihat hana dengan handal menjelaskan apapun yang ada di hadapannya. Tentu yoongi pun begitu, matanya seolah berbicara bahwa dia bangga melihat kemajuan hana ingin rasanya dia memeluk wanita yang sedang berdiri di hadapannya saat itu.
Tak lama hana mengakhiri meeting tersebut. Semua orang memuji presentasi yang di berikan hana, satu persatu orang menjabat tangan hana lalu berlalu pergi, sampai pada yoongi tiba-tiba ponsel hana berbunyi. Yoongi melihat sekilas yang menelpon hana adalah jimin.
In call
"Yeobseo ?".
"Eomma".
"Nee sayang".
"Aku merindukanmu".
"Aku juga merindukanmu, kau bisa datang ke kantor sekarang".
"Baiklah"
End call"Joesonghabnida tuan, ada panggilan mendadak" senyum hana malu-malu di hadapan para client yang masih tersisa termasuk yoongi.
"Apa suami mu ?" Tanya seorang client.
Hana ingin mengatakan tidak tapi matanya tertuju pada yoongi yang masih berada di ruangan tersebut.
"Mmm nee".
"Dia sangat beruntung mempunyai istri yang cantik dan pintar sepertimu nona".
"Anda terlalu berlebihan tuan".
Yoongi tidak bisa menyembunyikan emosinya saat mendengar hal tersebut, dengan cepat dia meninggalkan ruangan meeting tersebut, hana yang tahu kalau yoongi terlihat emosi hanya menyunggingkan senyum kecilnya.
"Mian oppa" batin hana.Setelah selang beberapa menit jimin dan ji eun tiba di kantor hana.
"Eomma" ji eun berlari menuju ruangan hana lalu memeluk hana dengan erat.
"Apa putri cantik eomma sudah makan ?".
"Belum".
"Apa appa mu pelit sekarang sayang ?".
"Dia tidak mau makan kalau tidak dengan mu hana" jimin terlihat cemberut karena ji eun memang sangat manja pada hana sehingga makan pun harus bersama hana.
"Pergilah, aku akan mengurusnya".
"Hana tapi-".
"Sudahlah kau harus pergi ke kantor bukan ? Lagi pula pekerjaanku sudah selesai, aku bisa menjaga ji eun".
"Kau dan dia memang mirip hana".
"Maksudmu ?".
"Kalian sama-sama keras kepala".
Jimin berpamitan pada ji eun lalu mencium pipi ji eun sebelum benar-benar pergi meninggalkan kantor hana."Apa yang akan kita makan sekarang sayang ?".
"Aku ingin tteokbokki eomma" pinta ji eun".
"Baiklah, kajja".
Hana pergi bersama ji eun mencari tteokbokki, sesampainya di sebuah kedai ji eun tiba-tiba melepaskan genggaman tangan hana berlari mengejar kupu-kupu yang melewatinya. Setelah memesan hana sadar bahwa ji eun tidak ada di sampingnya, dengan wajah panik dan khawatir hana berteriak mencari keberadaan ji eun.Sementara itu ji eun terus berlari mengejar kupu-kupu tersebut, dia tidak memperhatikan langkahnya, kaki ji eun tersandung dan membuat kaki ji eun terluka.
"Eomma" ji eun menangis memanggil hana dengan kaki yang berdarah.
Seorang namja mendekatinya memeriksa keadaannya.
"Ji eun".
"Ahjussi ?".
"Sedang apa kau di sini ?".
Bukannya menjawab tangis ji eun semakin keras. Namja tersebut adalah yoongi yang tidak sengaja melihat ji eun menangis di pinggir jalan lalu yoongi menghentikan mobilnya.
"Ikut dengaku, aku akan mengobatimu".
"Tapi aku takut eomma mencariku".
"Kau di sini bersama eomma mu ?".
"Nee".
"Ahjussi akan mengatarkanmu setelah mengobati lukamu".
Ji eun hanya mengangguk menuruti perkataan yoongi. Yoongi menggendong ji eun lalu mendudukannya di sebuah bangku taman di sana. Yoongi mengobati luka ji eun dengan hati-hati.
"Sudah selesai" ucap yoongi.
"Kamsahabnida ahjussi".
"Mau ahjussi antar ke eomma mu ?".
Ji eun diam, seolah tahu kesalahannya pergi begitu saja dan dia tahu kalau hana akan marah besar padanya.
"Wae ?".
"Aku takut eomma marah padaku, aku pergi begitu saja tanpa memberitahunya".
"Eomma tidak akan marah kalau ahjussi yang mengatarkanmu" yoongi kembali menggendong ji eun.Hana masih mencari keberadaan ji eun yang tidak kunjung dia temukan, saat berjalan menuju taman dia melihat yoongi yang sedang menggendong ji eun.
"Park ji eun" teriak hana seraya melangkahkan kakinya mendekat ke arah yoongi dan ji eun.
Ji eun yang ketakutan memeluk yoongi dengan erat.
"Ji eun turunlah, eomma ingin bicara padamu" hana masih mengatur nafasnya karena berlari ke sana ke mari mencari keberadaan ji eun. Hana menahan amarahnya di depan yoongi.
"Oppa turunkan dia" pinta hana.
"Kau tidak lihat dia ketakutan hana".
"Turunlah ji eun" hana memaksa mengambil ji eun yang sedang yoongi gendong.
Terjadi perdebatan kecil di antara yoongi, ji eun dan hana. Tangan yoongi meraih pinggang hana yang sedang berusaha menurunkan ji eun, pandangan dua insan itu pun bertemu, debaran yang sudah lama tidak hana rasakan akhirnya dia rasakan kembali begitu pun dengan yoongi. Keheningan muncul seketika saat pandangan mereka bersatu.
"Aku sedang tidak baik-baik saja hana" batin yoongi.
Hana tersadar lalu melepaskan tangan yoongi dan menurunkan ji eun dari gendongan yoongi.
"Kenapa kau suka sekali membuat eomma khawatir ji eun".
"Mianhae eomma" ji eun tertunduk menyesali perbuatannya.
"Kajja, tadi kau bilang lapar bukan".
"Nee, eomma boleh aku mengajak ahjussi ?".
"Ahjussi mungkin sibuk sayang".
"Ahjussi apa kau ingin makan tteokbokki bersama ku ?".
Yoongi yang masih mematung seketika melihat hana menunggu persetujuan darinya.
"Ikutlah" pinta hana memalingkan pandangannya.
"Baiklah ji eun, ahjussi ikut denganmu".
Ji eun menggandeng tangan hana dan yoongi, mereka seperti keluarga yang bahagia. Sangat indah dan serasi bukan saat melihat orang tua dengan anaknya yang sedang berjalan bergandengan. Tapi itu tidak berlaku pada yoongi dan hana, yoongi yang mengira hana sudah menikah lagi dengan jimin lalu mempunyai ji eun seolah mengubur semua mimpinya untuk kembali bersama hana.
To be continued..............
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomantizmKim hana adalah anak seorang pengusaha kaya yang harus rela di jodohkan dengan laki-laki yang tidak dia cintai, semua berawal dari kebangkrutan perusahaan ayahnya. Berawal dari perjanjian sampai akhirnya mereka saling jatuh cinta. Kehancuran yang te...