My Perfect Husband

Masa Lalu

Tiba-tiba ponsel hana berbunyi saat hana sedang bersiap.
In call
"Yeoboseyo ?"
"Hana kau di mana ?"
"Di rumah, wae ? Jimin-a ?".
"Apa kau tidak melupakan sesuatu hana ?".
"Maksudmu ?".
"Ku rasa kau berhutang permintaan maap dan janji kepadaku hana".
"Ah nee, mianhae jimin-a kemarin tiba-tiba appa ku menelpon dan menyuruhku untuk datang ke kantornya" hana berbohong kepada jimin tapi itu tidak ada gunanya karena jimin tau kalau hana sedang berbohong.
"Mwo appa mu ?" Jimin tidak percaya hana sampai berbohong kepadanya.
"Hhhmmmm".
Tiba-tiba yoongi mengetuk pintu kamar hana yang sedikit terbuka.
"Kau sudah siap hana ?" Tanya yoongi.
"Nee". Jawab hana sambil menyembunyikan ponselnya.
"Aku akan menunggu mu di bawah".
"Hhhmmm nee oppa".
"Jimin kau masih di sana ?" Tanya hana memastikan panggilannya masih tersambung.
Jimin tidak menjawab pertanyaan hana, pikiran jimin malah terfokus ke suara yang baru saja dia dengar sepertinya sangat familiar di telinga jimin.
"Jimin-a" hana sedikit berteriak karena jimin tidak kunjung menjawab.
"Eoh nee" jimin tersadar dari lamunannya karena teriakan hana.
"Aku harus pergi sekarang jimin, mianhae. Aku akan menghubungimu lagi nanti" hana menutup sambungan telponnya dan segera memakai gaun yang sudah di belinya bersama yoongi.
End call

Jimin masih melamun memikirkan suara yang baru saja dia dengar.
"Tidak mungkin itu-" pikir jimin terarah kepada yoongi tapi dia sendiri belum yakin, jimin berpikir untuk apa juga hana dan yoongi sekarang bersama, bahkan saat di kampus pun dulu mereka jarang sekali bertegur sapa tapi jimin mengingat lagi kejadian kemarin saat mobilnya berpapasan dengan mobil yoongi terlihat sangat jelas kalau hana berada di dalam mobil yoongi. Jimin di buat bingung saat memikirkan hal itu.
"Ada hubungan apa kalian sebenarnya" gumam jimin.

Hana sudah siap, dia keluar dari kamarnya dan melangkah menuruni tangga dengan anggun.

Yoongi tak berkedip saat melihat hana menuruni tangga. Hana heran melihat suaminya berdiri mematung saat melihatnya.
"Wae oppa ? Apa ada yang salah dengan penampilanku ?" Tanya hana.
"A-aniyo hana, kau cantik".
Pujian yang di berikan yoongi sontak membuat hana malu.
"Apa pipimu ini tidak terlalu merah hana ?" Goda yoongi yang melihat wajah hana memerah setelah mendengar pujian darinya.
"Yyaakk berhenti menggoda ku oppa" rengek hana.
Hana dan yoongi pergi menuju tempat acara. Sesampainya di sana yoongi membukakan pintu mobil untuk hana dan menggandeng tangan hana. Kedatangan mereka sudah di sambut oleh orang tua yoongi dan orang tua hana yang sudah terlebih dahulu berada di sana.
"Ommo hana kau cantik sekali malam ini" ucap nyonya min.
Hana hanya tersenyum malu mendengar pujian dari nyonya min.
"Kau benar yeobo menantu kita sangat cantik malam ini" tambah tuan min.
"Kamsahabnida eomma appa".
"Eomma appa sudahlah kau membuat istriku malu, kau tidak lihat pipinya yang semakin merah ini" yoongi mengelus lembut pipi hana.
"Sayang apa kabar ?" Tanya eomma kim seraya memeluk hana.
"Aku baik eomma, bagaimana dengan eomma ?". Hana memeluk eomma kim penuh kerinduan.
"Seperti yang kau lihat sayang".
"Di mana appa ?" Hana mencari sosok appa nya.
Eomma kim menunjuk ke satu arah terlihat appa kim sedang berbincang dengan salah satu tamu. Eomma kim memanggil appa kim untuk menghampiri anaknya hana.
"Appa" hana memeluk appa kim penuh dengan kemanjaan.
Yoongi dan orang tua yoongi hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku hana yang manja bak anak kecil.
"Appa kau tidak merindukan anakmu ?" Ucap hana memasang wajah cemberutnya.
"Nak kau tidak malu oleh suami dan mertuamu bertingkah seperti ini ?" Ucap appa kim mengejek tingkah laku hana.
Hana hanya tersenyum salah tingkah saat melihat yoongi.
"Appa aku tidak tau kalau hana semanja ini, selama ini hana tidak pernah bermanja-manja padaku" yoongi kembali menggoda hana.
"Bukankah kau yang selalu berlaku manja padaku oppa" hana terkejut dengan apa yang baru saja dia katakan. Hana jadi salah tingkah melihat ekspresi dari orang tuanya dan orang tua yoongi yang menertawakan kelakuannya.
"Kau mau membuka semuanya di sini hana ?" Ucap yoongi.
"Joesonghabnida oppa" hana menundukkan kepalanya karena malu.
"Sudahlah kalian nikmati acaranya, kami akan menemui para tamu" ucap tuan min seraya pergi meninggalkan hana dan yoongi.
"Oppa aku mau ke toilet sebentar" ucap hana.
"Kau ingin melarikan diri setelah membuatku malu hana ?" Yoongi berbisik di telinga hana.
"A-aniyo aku memang ingin ke toilet oppa" hana salah tingkah saat yoongi berbisik di telinganya.
"Baiklah, jangan lama-lama".
"Nee".
Hana pergi ke toilet tak berselang lama hana keluar dari toilet. Hana berjalan sambil mengeringkan gaunnya menggunakan tisu karena sewaktu di toilet tadi hana tidak sengaja menyemprotkan air ke gaun yang dia pakai. Tiba-tiba hana menabrak tubuh seorang namja.
"Joesonghabnida" ucap hana sambil menganggukan kepala nya.
"Matamu di pakai kalau sedang berjalan" ucap namja itu.
"Joesonghannida seon-" hana terkejut saat melihat namja yang di tabraknya itu.
"Kim taehyung" batin hana.
Hana tertegun menatap taehyung yang ada di hadapannya saat ini.
"Hana" ucap taehyung yang tak kalah terkejut saat melihat hana ada di hadapannya.
Hana tak pernah membayangkan akan bertemu kim taehyung di saat seperti ini.
Yoongi menyusul hana ke toilet karena yoongi merasa hana sudah terlalu lama di toilet. Sampai di depan toilet yoongi melihat hana dan taehyung sedang menatap satu sama lain. Yoongi menghampiri hana dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang hana.
"Hana" ucap yoongi.
"Eoh oppa" hana terkejut saat yoongi memanggilnya.
"Kau sudah selesai ?" Ucap yoongi sambil matanya menatap tajam ke arah taehyung.
"Ah, nee".
"Kajja para tamu sudah menunggu kita" yoongi beralih ke tangan hana dan menggenggam erat tangan hana.
Yoongi membawa hana ke tengah-tengah acara. Hana yang masih sedikit melamun dan kebingungan hanya bisa diam.
"Kau baik-baik saja hana ?" Tanya yoongi yang melihat hana lebih banyak diam.
"Nee oppa, aku baik-baik saja".
Hana dan yoongi naik ke atas panggung atas permintaan tuan min. Tuan min memperkenalkan yoongi sebagai penggati sekaligus pewaris dari semua perusahaan yang tuan min punya. Sampai saatnya tiba tiba-tiba tuan min meraih tangan hana.
"Kenalkan kim hana, menantu tercantikku" tuan min mengenalkan hana dengan rasa bangga.

Kim taehyung yang melihat dari jauh di buat kaget dengan pernyataan dari tuan min.
"Kau benar-benar cantik hana" gumam taehyung.
Taehyung sungguh sangat menyesal pernah menyakiti hana dulu. Tapi taehyung sedikit kesal kenapa hana memutuskan menikah begitu cepat dan yang sangat membuat taehyung kesal kenapa suaminya harus min yoongi.
"Aku harus mendapatkannya lagi" taehyung menyeringai seraya pergi dari pesta tersebut.
Bukan tanpa alasan kim taehyung bisa berada di tengah-tengah pesta tersebut, perusahaan taehyung salah satu perusahaan yang ikut bergabung dengan perusahaan tuan min.
Taehyung sampai di apartmentnya.
"Chagi kau baru pulang ?" Wendy menggoda taehyung dengan mengalungkan tanganya ke leher taehyung.
"mmmm" taehyung melepaskan tangan wendy yang bergelayut manja di lehernya.
Taehyung benar-benar di buat tidak berselera saat melihat wendy, biasanya dia selalu bernafsu saat melihat wendy. Entah ini karena pertemuannya dengan hana tadi atau karena hal lain tapi tidak bisa taehyung pungkiri kini bayangan wajah hana memang sedang berputar di pikirannya.
"Ada apa denganmu?" Wendy merasa aneh dengan sikap taehyung yang tidak seperti biasanya.
Wendy memang tinggal di apartment taehyung selama ini. Taehyung pulang ke apartment apabila dia sedang ingin melakukan hubungan badan dengan wendy tapi hari itu terasa aneh untuk taehyung sendiri. Untuk pertama kalinya dia pulang ke apartment tapi sama sekali tidak bernafsu melakukan apapun dengan wendy. Taehyung membaringkan tubuhnya di atas ranjang, wajah hana masih terbayang dengan jelas dalam pikirannya, tanpa sadar taehyung tersenyum saat membayangkan wajah cantik hana dan itu membuat wendy kesal.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya wendy sambil ikut berbaring di sisi taehyung.
"Pergilah, aku sedang ingin sendiri" taehyung mengusir wendy dari kamarnya.
"Jalang mana yang bisa membuatmu seperti ini kim taehyung" bentak wendy.
"Jaga ucapan mu wendy, dia bukan jalang" taehyung mencengkram kuat pipi wendy.
"Ternyata benar kau bertemu wanita lain" seringai wendy.
"Pergilah, aku tidak ingin berdebat denganmu".
"Kau baru bertemu dengannya malam ini kim taehyung dan kau langsung mencampakkan aku ?" Amarah wendy tidak bisa lagi di bendung.
Taehyung hilang kesabaran dia menyeret tangan wendy keluar dari apartment nya.
"Aku tidak ingin melihatmu lagi di apartment ku, hubungan kita selesai sampai di sini, aku akan menyuruh anak buahku untuk mengantarkan barang-barang mu nanti" ucap taehyung sambil membanting keras pintu apartmentnya.
"Aaaaaiiissshhh dasar bajingan kau kim taehyung" teriak wendy.
"Aku ingin tau wanita mana yang bisa membuatmu membuang ku begitu saja kim taehyung, aku tidak akan membiarkanmu bersenang-senang di atas penderitaan ku" gumam hana seraya meninggalkan apartment taehyung.

Hana dan yoongi sampai di rumah. Di sepanjang perjalanan hana hanya melamun dan yoongi menyadari itu.
"Oppa aku akan langsung ke kamarku" ucap hana.
Saat hana akan melangkahkan kaki dengan segera yoongi menghentikannya.
"Hana kau yakin baik-baik saja ?" Yoongi terlihat khawtir saat melihat perubahan sikap hana.
"Nee oppa, aku baik-baik saja. Aku hanya lelah" dalih hana.
"Kalau begitu istirhatlah".
"Nee".
Hana meninggalkan yoongi menuju kamarnya. Hana duduk di sisi ranjangnya.
"Apa dia benar kim taehyung ? Aku tidak sedang bermimpi bukan ?" Gumam hana.
Yoongi yang sekarang sudah berada di kamarnya masih terdiam, dia merasa aneh dengan perubahan sikap hana.
"Apa mereka saling mengenal ?" Batin yoongi.
"Kenapa sikap hana berubah setelah bertemu dengan kim taehyung".
Malam pun berlalu hana yang masih berusaha melupakan kejadian di pesta berusaha untuk memejamkan matanya sedangkan yoongi sudah terlelap di kamarnya.

Penampilan kim taehyung di pesta

Min yoongi

To be continued.......