Benih cinta

157 12 0
                                    

"kajja" yoongi menggandeng tangan hana.
"Mau ke mana ?" Tanya hana.
"Kau tidak dengar apa yang mertuamu bilang tadi".
Hana tersenyum saat mendengar perkataan yoongi. Saat bicara dengan appa nya yoongi seolah tidak begitu menghiraukan tapi kenyataannya dia mendengarkan apa yang appa nya katakan. Hana dan yoongi bergandengan tangan saat keluar dari kantor. Hana sangat senang melihat senyuman yoongi yang terus merekah hari itu, ingin rasanya hana memberhentikan waktu agar bisa setiap hari melihat senyum di wajah yoongi.
Yoongi mengajak hana ke sebuah mall terbesar di seoul, dia benar-benar memanjakan hana hari itu sesuai perintah dari appa nya. Hana sedang mencoba beberapa gaun di sebuh butik pilihan yoongi, rasanya hana sudah lelah karena tidak ada gaun yang yoongi sukai sedangkan hana sudah beberapa kali mencoba berbagai macam gaun sampai akhirnya gaun terakhir yang yoongi pilih. Hana dan yoongi seperti pasangan suami istri sesungguhnya, mereka menikmati waktu berbelanja itu. Yoongi tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari hana.

Sedangkan di kampus jimin mendapati hana tidak ada di kantin. Jimin sudah mencari ke seluruh ruang kampus tapi dia tidak mendapati hana di manapun. Jimin mulai lelah akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi hana, panggilan pun tersambung tapi nihil hana tidak mengangkat panggilan dari jimin. Hana yang sedang asyik berbelanja melupakan janjinya bersama jimin, handphone hana pun di silent jadi dia tidak tau kalau jimin menelponnya.

"Oppa ku rasa ini sudah cukup" ucap hana pada yoongi yang masih terlihat bersemangat mencari gaun yang lain.
"Kau yakin ?"
"Hhmmm aku sudah lelah oppa, kakiku sepertinya akan patah" rengek hana sambil memukul kakinya yang terasa pegal.
"Baiklah, kita makan malam dulu sebelum pulang".
Hana dan yoongi pergi ke sebuah restoran. Mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama hari itu. Hana dan yoongi memutuskan untuk pulang hari itu karena hana terus merengek ingin pulang.

Jimin yang sudah lelah mencari hana memutuskan untuk pulang. Saat dalam perjalanan pulang mobil jimin berhenti saat lampu merah, dia menurunkan kaca mobilnya dan tidak sengaja mobil yang ada di sebelahnya adalah mobil yoongi. Terlihat dengan jelas oleh jimin, yoongi dan hana sedang tertawa di dalam mobil, jimin terkejut saat melihat hana dan yoongi yang begitu akrab, ada kejanggalan dalam hubungan mereka pikir jimin.
"Ada apa dengan mereka ?" Gumam jimin.
Jimin mulai merasakan kejanggalan dari hubungan hana dan yoongi, akhir-akhir ini bahkan hana ataupun yoongi terlihat sangat akrab satu sama lain. Banyak pertanyaan yang muncul di pikiran jimin, dia merasakan hatinya sakit saat melihat hana bisa tertawa lepas dengan orang lain. Jimin pikir hanya dia yang bisa membuat hana tertawa lepas tapi setelah melihat kejadian tadi ternyata hana bisa tertawa lepas dengan orang lain selain jimin. Jimin kembali mengendarai mobilnya, perasaannya sungguh tak menentu.

Hana dan yoongi sampai di rumah mereka. Yoongi turun terlebih dahulu dan membukakan pintu mobil untuk hana. Hana merasa tersanjung dengan sikap yoongi hari ini.
"Gumawo oppa" ucap hana.
Yoongi dan hana melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah. Entah mengapa keadaan jadi canggung antara mereka.
"O-oppa aku kan naik ke kamarku" ucap hana memecah kehiningan di antara mereka.
"Ah nee" sikap yoongi menjadi gugup saat itu. Saat hana melangkahkan kakinya tiba-tiba yoongi memanggil hana.
"Hana" panggil yoongi.
"Nee" hana menoleh ke belakang.
Yoongi melangkahkan kaki perlahan ke arah hana dan langsung mencium bibir hana.

Yoongi melangkahkan kaki perlahan ke arah hana dan langsung mencium bibir hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang