Kesendirian

115 9 0
                                    

Satu bulan berlalu setelah kepergian orang tua hana. Hana memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya walaupun yoongi awalnya tidak setuju tapi hana terus memaksa dan merengek kepada yoongi hingga pada akhirnya yoongi pun luluh dan memberikan izin pada hana untuk tinggal sementara di rumah orang tuanya.
Masih terlalu berat untuk hana meninggalkan rumah orang tuanya, semua kenangan tentang orang tuanya berada di rumah itu. Yoongi sangat mengerti apa yang hana rasakan saat ini, dia tidak pernah memaksa hana untuk cepat kembali ke rumah mereka, yoongi ingin hana kembali ke rumah mereka dengan kesadarannya sendiri. Walaupun sedikit kerepotan harus bolak balik ke rumahnya dan ke rumah orang tua hana tapi yoongi tidak pernah mengeluh sedikitpun, dia tetap setia berada di samping hana dalam keadaan apapun.
"Eomma appa aku merindukan kalian" lirih hana sambil memeluk bingkai foto orang tuanya.
Pintu kamar hana di ketuk seseorang.
"Nona permisi".
"Nee ahjumma, ada apa ?" Tanya hana.
"Tadi tuan muda menitipkan ini untuk nona" memberikan sebingkai bunga yang indah.
Yoongi memang menyuruh seseorang untuk menemani hana di rumah orang tuanya walaupun hana menolak dengan keras tapi yoongi bersikeras untuk mempekerjakannya agar hana tidak kesulitan mengurus rumah atau sekedar ingin makan sesuatu.
"Eoh nee, kamsahabnida ahjumma" hana menerima buket bunga yang di bawa ahjumma.

"Eoh nee, kamsahabnida ahjumma" hana menerima buket bunga yang di bawa ahjumma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana mencium bunga tersebut.
"Kenapa dia sampai repot-repot seperti ini" gumam hana.
Hana mengambil ponselnya dan menelepon yoongi.
In call
"Yeobseo ?" Ucap yoongi.
"Gomawo" hana langsung pada inti pembicaraan.
"Untuk ?" Tanya yoongi.
"Bunga yang indah".
"Kau suka hana ?".
"Nee".
"Aku senang kalau kau suka hana".
"Sejak kapan kau romantis seperti ini oppa" ledek hana di barengi dengan tawanya.
"Aku hanya kebetulan melewati toko bunga dan langsung teringat padamu hana".
"Hmm sudah ku duga".
Yoongi tertawa mendengar suara hana yang terdengar kecewa atas jawaban yang dia lontarkan.
"Ada yang kau inginkan hana ?".
"Aniyo".
"Kau tidak bosan berada di rumah selama satu bulan ini ?".
"Sedikit bosan".
"Bersiaplah, aku akan mengajakmu dinner malam ini".
"Mwo ?"
"Wae ? Kau tidak mau ?".
"Bukan begitu, tapi ini terlalu mendadak untukku".
"Apa masalahnya ?".
"A-aku".
"Kau tidak punya gaun? Aku akan mengirimnya sekarang kalau kau mau".
"Yyaakk jangan coba-coba melakukan itu, aku tidak ingin kau mengaburkan uangmu untukku".
"Wae ? Kau istriku hana".
Senyum hana merekah saat mendengar yoongi memanggil dia dengan sebutan istriku.
"Hana ? Kau masih di sana ?" Yoongi memastikan keberadaan hana.
"Eoh nee".
"Apa yang kau pikirkan ?".
"A-aniyo, aku akan bersiap" ucap hana dengan nada bicara yang sedikit gugup.
"Kau baik-baik saja hana ?".
"Nee, aku baik-baik saja".
"Apa perlu ku kirimkan orang butik untukmu sekarang ?".
"Oppa aku masih ada gaun yang bagus di rumah, jadi jangan lakukan apapun" ancam hana.
"Baiklah hana, aku akan menjemputmu nanti".
End call

Yoongi dan hana mengakhiri penggilan bersamaan. Hana mulai membuka lemari yang berisi gaun-gaun, dia memilih satu persatu gaun dan membiarkannya tergeletak di atas ranjangnya.
"Gaun mana yang harus ku pakai" gerutu hana sambil memilih gaun yang akan di pakainya.
Hana mencoba satu persatu gaunnya lalu berkaca tapi tak ada satu pun gaun yang menurutnya pas.
"Aaarrrgghhh aku menyerah" teriak hana frustasi.
Hana di kejutkan dengan kedatangan ahjumma yang langsung masuk ke kamarnya karena panik mendengar teriakan hana.
"Eoh kamchagia" ucap hana.
"Nona kau tidak apa-apa ?" Tanya ahjumma dengan wajah paniknya.
"Ahjumma kau mengagetkankku".
"Joesonghabnida nona saya panik mendengar teriakan anda tadi".
"Mian ahjumma, aku hanya prustasi karena tidak ada gaun yang cocok untukku".
"Anda akan pergi dengan tuan muda nona?".
"Nee".
Ahjumma berdiri mendekati lemari gaun hana, dia memilih gaun yang cocok untuk di pakai hana. Ada satu gaun cantik yang di pilih ahjumma untuk hana.
"Nona bagaimana dengan ini ?" Menunjukkan satu gaun yang di pilihnya.
"Eoh gaun ini-".
"Apa anda tidak menyukainya nona ?" Tanya ahjumma.
"Aniyo ahjumma, aku menyukainya".
Ternyata gaun yang di pilih ahjumma adalah gaun pemberian dari appa kim sebagai hadiah ulang tahunnya tahun lalu. Gaun yang belum pernah hana pakai sekalipun karena hana terlalu menyayangi gaun itu, dia tidak mau gaunnya sobek atau rusak saat dia pakai.
"Pakailah nona, anda akan terlihat sangat cantik saat memakainya".
"Hhhmm baiklah".
Hana pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
"Appa akhirnya aku memakai gaun pemberianmu ini" batin hana seraya memeluk erat gaunnya.
Hana keluar dari kamar mandi dan menanyakan pendapat ahjumma tentang gaun yang dia pakai.
"Ahjumma bagaimana menurutmu ?" Tanya hana.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang