Star Lost || PacaDong x ChanMin x RaWoong

Donghyun : Journey to South

Tempat itu ada di daerah selatan, akan terlalu jauh jika kau nekat berjalan sendirian. Pun jalur untuk menuju ke sana penuh dengan tantangan—terutama pack-pack terkuat yang akan ditemui dalam perjalanan.

Donghyun, Seungmin dan Hwanwoong tahu betul soal ini. Dan sekarang ketiganya, yang berasal dari wilayah dan pack yang berbeda pula, mencoba untuk mengadu nasib usai mengalami hal-hal yang menyeramkan di pack masing-masing.

"Donghyun, aku ingin ikan."

Si omega berhenti, tatap hybrid-nya yang terseok di belakang. Mereka kehabisan air—Hyunmi sempat curiga mereka mengambil jalur yang salah, sebab daerah yang mereka hadapi sekarang terhitung sepi. Dalam 4 hari ini, mereka hanya bertemu dengan seorang beta yang kabur dari pack, setelah itu nihil.

"Sabar ya, kita akan segera sampai."

Donghyun pernah membaca tentang navigasi. Dan yang ia lakukan sekarang adalah mengamati dan mempelajari arah mereka pergi. Ia yakin benar dengan hipotesanya, berbalik dengan si hybrid.

"Kenapa sepi sekali?" Hyunmi langsung mendekati Donghyun ketika sadar matahari mulai menghilang, hybrid itu bahkan langsung naik ke pelukan Donghyun. "Aku tidak mau jalan kaki!"

Donghyun menghela nafas, "Iya, tidak perlu risau."

~Star Lost~

"LARI!!"

Hyunmi berteriak di kegelapan malam. Menarik tangan Donghyun—tak peduli yang ditarik masih separuh mengantuk. Menyusul di belakang mereka lolongan serigala, bersahut-sahutan.

Kelopak Donghyun terbuka lebar, sadar dengan situasi mereka sekarang. Omega itu segera merubah wujud dan meminta Hyunmi untuk naik ke punggungnya. Masa bodoh dengan cakar Hyunmi yang pasti akan melukainya.

GRRRAAH!!

Hyunmi mengeong khawatir di punggung sang omega. Telinganya bergerak gelisah, dengan cakar yang menancap kuat di punggung Donghyun. Berusaha berpegangan di sana.

Pelarian mereka berakhir ketika Donghyun melompati sebuah sungai—berusaha menjaga Hyunmi yang kembali panik di punggungnya. Omega itu lega bercampur takut, setidaknya ada air, yang artinya ia tak salah jalan. Namun di sisi lain, itu sudah terlalu malam.

Si hybrid pasti menggigil di punggungnya. Tak ada yang dapat mereka lakukan selain terus berlari, menghindari segerombolan yang mulai terdengar geraman marahnya. Entah mereka berasal dari pack mana, tapi Hyunmi yang terbangun lebih dulu dan melihat si pemimpin langsung sadar kalau pack itu tengah mencari keberadaan seseorang.

Mengapa mereka dikejar? Hyunmi tahu bahwa pack itu langsung mengincar Donghyun ketika mengenali sosoknya sebagai omega. Sebab mereka sempat berhenti dan bergantian menatap si hybrid (yang sudah terbangun, tentu) dan serigala yang tertidur pulas di sampingnya.

"Donghyun!"

Hyunmi panik sekarang, tubuh Donghyun jatuh begitu saja setelah mereka berhasil menemukan tempat persembunyian. Si hybrid meraba wajah yang lebih besar, menyadari suhu tubuh Donghyun naik seketika.

"Donghyun, kau sakit." Lirih Hyunmi, membaringkan Donghyun dan lebih dulu lari keluar gua setelah melepas pakaian luarnya, mencari kayu-kayu kering. Ia ingin membuatkan api unggun, setidaknya si omega akan merasa hangat.

Hybrid selalu bergantung pada omega, sehingga keberadaan para omega itu sendiri bisa berakibat fatal dalam kehidupan mereka.

"Tidak bisa ..." si hybrid memutar otak. Menatap tubuh omeganya yang mulai menggigil. Mereka tak memiliki apapun, sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh.

"Hyun ... Hyunmi ..." suara Donghyun terdengar, "di-dingin."

"Aku tidak bisa membuatkan api unggun," Hyunmi merasa bersalah, kemudian meraba tubuhnya yang hanya terbalut perban.

Hangat.

Mungkin bisa ...

"Kulepas ya?" Hyunmi membantu Donghyun melepas pakaian luar, menyandarkan si omega ke dinding yang kotor. Mencoba untuk mengeringkan baju mereka di atas batu besar di sudut luar gua.

Berikutnya ia hanya meminta pada Moon Goddess, sembari memeluk Donghyun dengan tubuh kecilnya. Membiarkan yang lebih besar menyandar dan tertidur pulas dalam dekapan.

Meski itu berarti ... Hyunmi yang harus terjaga hingga pagi.