Seungmin : Pengkhianat Kecil

81 9 1
                                    

Seungmin hampir menjatuhkan bawaannya ketika mendengar kabar buruk dari Keonhee. "Tidak adakah yang menghalangi mereka?!" ia sudah terlalu marah untuk menolerir siapapun yang mengizinkan para hybrid itu masuk hutan tanpa pengawasan.

"Kerikil Hyunmi di sini!" Donghyun ikut keluar dari pondok, melupakan alpha baru yang hendak menghampirinya. "Astaga! Siapa tadi yang melihat mereka pergi?!"

"Tidak ada!" Changbin ikut bersuara, "aku, Keonhee, dan Woong ada diskusi tadi. Aku pikir dia bersama kalian."

Tanpa bicara lagi, Seungmin bertransformasi menjadi wolf. Lari menuju hutan tanpa siapapun, ia bahkan mengabaikan teriakan Geonhak dan Changbin yang berusaha menghentikannya.

"SEUNGMIN! TUNGGU!"

Dalam pikiran Seungmin, ia berusaha menyambungkan telepatinya dengan Chanmi. Bicara sebanyak mungkin untuk mengetahui posisi Chanmi.

"Ah, aku mencium bau Chanmi!" Woong menyambungkan telepatinya dengan Seungmin, berbelok dan meminta Seungmin untuk mengikutinya. Changbin yang menyusul mereka sampai kewalahan—Seungmin yang berlari seperti kesetanan membuatnya lelah. Ditambah lagi Woong yang juga seorang hunter, tak heran kalau ia bisa secepat itu dengan penciuman yang cukup tajam.


~~


Apa yang ditemukan Seungmin rupanya sudah cukup membuat omega itu menahan nafas.

Maksudnya, bagaimana mungkin—dia jelas-jelas mencium feromon kuat dari alpha dan beta dihadapannya. Namun yang mengejutkan bukan itu, melainkan 3 hybrid yang tengah bermain dengan mereka.

Serigala yang lebih besar (jelas menunjukkan kalau dia adalah alpha) dalam posisi menikmati matahari sore, sementara si beta sedang bermain-main dengan Hwayoung—yang entah kenapa tertarik untuk mengikuti arah ekor beta itu. Chanmi sendiri berada di punggung si alpha, tengkurap dan menggerakkan ekornya ke sana-kemari. Sisakan Hyunmi yang asyik saja menepuki ekor lebat si alpha. Bahkan Seungmin bisa melihat bagaimana Hyunmi melompati tubuh si alpha seperti melompati batang pohon yang menghalangi jalan.

Astaga, seisi pack sedang panik dan begini rupanya?

"Chanmi!"

Ketiga hybrid itu menatap Seungmin serentak, setelahnya buru-buru lompat dan bersembunyi dibalik tubuh besar si alpha. Hanya memunculkan manik mereka dari balik tubuh besar itu. Tak ada satupun yang rela ber-transformasi untuk menghadapi omega cantik itu.

"Hei hei ada apa?" si beta manis yang berubah, bergerak melindungi alpha dan 3 ekor hybrid di sana. "Kalian siapa?"

"Aku pemilik hybrid itu," Seungmin tak mau mengalah, menatap Chanmi dengan pandangan mengancam, "Chanmi, pulang. Hei, kalian berdua juga."

Changbin menahan Seungmin, "jangan terlalu emosi, kau tahu para hybrid."

Si alpha berdiri, segera bertransformasi dan menatap Seungmin dengan raut datar. "Mereka yang main ke sini, tadinya kulihat mereka berputar-putar tanpa tujuan."

"Mereka buta arah," Seungmin ingin sekali menangkap Chanmi, membawanya lari dalam pelukan. Namun para hybrid itu memang pengkhianat kecil, bisa-bisanya mereka serempak bersembunyi dibalik alpha berambut hitam pudar itu.

Mate

Seungmin melotot, mengambil langkah mundur sembari mengawasi si alpha. "Chanmi, pulang. Kalian berdua sepertinya harus kembali juga?"

Si alpha menggeleng, "Aku tak punya pack, Jisung juga begitu. Apa kalian berasal dari pack terdekat?"

"Tentu, kami dari Souven."

"Sou—apa?!" Jisung—nama si beta menganga, "seriusan? Souven sungguhan ada?"

"Kami tak akan menjawab 'Souven' kalau tidak ada." Ucap Changbin, memindai si beta, lantas beralih pada 3 hybrid yang masih kukuh bersembunyi dibalik kaki si alpha. "Heh, kalian. Cepat kembali, mau kena marah Geonhak?"

"Ada Youngjo di sana!" Hyunmi segera menjawab, ketiganya rusuh sendiri setelah sadar bertransformasi tanpa ambil jarak. Mengakibatkan ketiganya bertabrakan dibelakang si alpha.

"Youngjo baik, kami pasti dibela!" tambah Hwayoung,

"Orang tampan selalu baik, ya kan, Seungmin?" Chanmi menggenggam lengan si alpha, lantas mendongak untuk bicara. "Chan, kau sendiri bilang pemilikku adalah mate-mu."

Bruk!

"SEUNGMIN!"





A/N : Peppermint enggak tahu, jadi objek ambisi seseorang untuk sebuah pengakuan bisa melelahkan seperti ini ...

Peppermint harap kalian selalu bahagia, itu lebih penting untuk Peppermint, lebih dari apapun di dunia ini. Usahakan untuk selalu sehat, selalu ceria, kalian bisa berbagi, lakukan apapun yang kalian mau.

Kalian berhak untuk memilih, sama seperti kalian berhak untuk bahagia ... meskipun itu dengan hal-hal sederhana dalam mimpi kalian.

Peppermint sayang kalian, selalu, lebih lama daripada selamanya^^


Salam sayang,

Peppermint Snow

Star Lost || PacaDong x ChanMin x RaWoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang