Donghyun : Daily

47 8 0
                                    

Hujan telah mengguyur sejak pagi. Si tubuh pendek langsung uring-uringan ketika sadar dia harus mengunyah sayur dan bukannya ikan—entah darimana pula Geonhak menyimpan bibit-bibit itu, tapi Hyunmi menduga bahwa alpha itu mencuri dan mengacaukan proses makanan sehatnya.

"Sudahlah," Donghyun menggaruk belakang telinga Hyunmi, menenangkan setengah kucing yang tengah berkaca-kaca meratapi nasibnya.

Penuh drama, padahal sayuran juga tidak seburuk itu, kok.

Usut punya usut, rupanya Geonhak tidak begitu menyukai daging, meski ia bisa memakannya. Jadilah dalam pelarian, disempatkannya untuk mencuri beberapa bibit tanaman dari pack. Pikirnya, ia bisa memanfaatkan itu jika menemukan tempat untuknya singgah.

"Aku tidak bisa diet dengan sayur,"

Donghyun menahan diri agar tidak menggaruk hybrid-nya, sok sekali ingin diet. Makan saja masih banyak begitu. Rasanya kucing satu ini makan banyak sekali makanan laut—dibantu mermaid baik hati yang terpikat dengan kemanisannya.

Iya, Hyunmi paling hebat dalam memohon-mohon, bahkan Donghyun tak sampai hati menolak permintaan kucing itu.

"Kau saja makannya banyak." Kata Donghyun, membiarkan Hyunmi masuk ke dalam rengkuhannya. "Nanti kalau hujan turun, dan para mermaid itu muncul, kau bisa minta lagi dibawakan gurita dan kerang-kerang,"

"Aku mau kepiting ... kepiting yang dipukul Geonhak kemarin."

Sabar Donghyun, sabar ... dimana-mana hybrid memang banyak maunya.

"Hyunmi,"

Hybrid itu menggeram kecil, hantarkan geli ke tubuh yang lebih besar. "Apa,"

"Aku masih belum tahu, apa yang terjadi kalau pemilik hybrid telah memiliki mate?"

Ekor Hyunmi berhenti bergerak, manik bulatnya menatap langsung pupil Donghyun—yang besarnya juga kurang lebih. "Aku tidak mencium bau mate-mu di sini, kau tidak berniat mengawini Geonhak, kan?"

"Tidak. Aku hanya bertanya," Donghyun menepuk pelan bokong hybrid-nya, dan Hyunmi merengek karena itu. "jadi?"

"Hanya ada dua kemungkinan, hybrid itu pergi dan melanjutkan hidup. Atau, jika mate itu telah memiliki anak, hybrid itu akan berpindah tangan."

Melihat telinga si hybrid yang layu, Donghyun merasa bersalah seketika. "Aku tidak ingin kamu pergi,"

"Aku juga tidak mau mengurus anakmu nanti." Hyunmi memalingkan wajah, "Aku telah berjanji pada diriku, sampai kau punya mate, aku akan tinggal bersamamu. Jika terjadi sesuatu dan kau memiliki anak, aku akan merawat anakmu—bersama pasanganku atau sendiri."

"Tapi ...," Hyunmi menghela nafas, "jika itu terjadi ketika kau punya mate, dan kalian akan baik-baik saja, aku pergi."

"Apa hybrid tidak bisa bersama alpha?"

"Kau lihat saja aku dan Geonhak, masih mau bertanya?"

Ingatan Donghyun melayang pada kejadian seminggu lalu. Ketika Geonhak bertengkar hebat dengan Hyunmi, dan itu hanya perkara kayu bakar yang mereka bawa. Alpha yang keras dan Omega masih bisa disatukan. Tapi sifat hybrid hanya bisa dimaklumi para omega, beta, dan brownies. Bahkan para mermaid yang senang dengan keberadaan hybrid, belum tentu bisa menghadapi para hybrid dan sifatnya.

"Tidak biasanya kau bertanya, kau ingin aku pergi? Bosan denganku, ya?"

Donghyun mengeratkan pelukannya, dan Hyunmi hampir tercekik, "Aku hanya ingin bertanya ... apa tidak ada pilihan lain? Jadi pendamping para omega, misalnya?"

"Donghyun, jangan buat aku menangis ya." Omel Hyunmi, menendang udara ketika pelukan omega itu lebih erat lagi, "ADUH EKORKU TERJEPIT!! DONGHYUUUUUNNNNN!!"


~~


Hela nafas keluar dari bibir tebal Donghyun. Melihat Geonhak yang asyik push-up dan Hyunmi yang duduk anteng di atas punggungnya. Membaca gulungan kertas yang hampir robek sembari mengoceh panjang lebar.

Hanya 10 menit sebelum—

"Kenapa berhenti?!"

"Sudah kubilang, ekor gendut! Aku lelah!"

"DONGHYUUUUNNNN!! GEONHAK BILANG EKORKU GENDUT!!"

Star Lost || PacaDong x ChanMin x RaWoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang