𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐛𝐨𝐝𝐲!! 𝐉𝐚𝐠𝐚 𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐢𝐦𝐮𝐧 🌼
Berhubung gue memutuskan pinjem duit ke Mas Abi, postingan motor yang kemarin gue upload dijual beli barang second gue hapus dong, dipikir-pikir sayang juga. Lagian repot ntar kalo gue nggak ada motor.
Mas Abi free di jam empat sore, gue pun memutuskan untuk pulang dulu ke kost. Mau mandi dulu, gue masih puasa nggak cuma hari Senin sama kamis doang, sekarang hari Sabtu pun gue puasa, ya anggep aja gue lagi mbayar utang-utang puasa gue dulu yang kelupaan, sambil ngirit duit juga sebenernya.
Nggak mau Mas Abi nunggu lama, dan karena gue juga yang butuh. Gue berangkat ke tempat yang kami setujui bersama. Kali ini aku membiarkan Mas Abi memilih salah satu cafe yang akan kami gunakan sebagai tempat bertemu. Gue juga mau pinjem duit, rasanya lebih enak aja ngomong di tempat tertutup, kalo makan di warung tenda nanti yang lain denger gue sama Mas Abi lagi ngomongin apa.
Benar gue sampai di cafe duluan, karena baru jam setengah empat gue udah nyampe di tempat. Memilih bangku yang dipojok, kayaknya nyaman aja dipojokan, eitsss bukan berarti gue suka mojok ya wkwk.
Gue belum pesen apa-apa lagian gue puasa, jadi nunggu Mas Abi aja ntar gue pesenin keburu nggak enak. Sambil menunggu Mas Abi datang, gue ya biasalah scroll-scroll instagram tiktok memanfaatkan wifi gratis, ya kan lumayan, terlebih uang yang gue punya lagi tipis banget sayang kalo buat beli kuota. Gue liat jam di HP udah jam empat kurang dikit pasti bentar lagi Mas Abi sampai.
Baru gue mikir Mas Abi dateng, eh beneran dateng dong.
"Udah lama?." Tanyanya menyapa gue.
"Belum si, mau pesen apa?."
"Kopi." Katanya singkat. Langsung gue panggil mbak-mbaknya.
"Mbak, kopinya satu ya." Pesan gue.
"Lainnya mbak?." Mbak nya menanyakan pesanan kami yang lain.
Gue menggelengkan kepala "Udah kopi aja." Ucap gue tersnyum.
Mas Abi menatap gue bingung "Kenapa nggak pesen?."
"Nggak apa-apa."
Gue mau membuka pembicaraan tapi bingung harus di mulai dari mana ya, masa gue tiba-tiba mau pinjem duit sih.
"Mas, sebelumnya aku minta maaf ya." Gue mengawali pembicaraan, soalnya kalo nggak gue mulai nggak mulai-mulai dikira cuma ketemu biasa. Mas Abi menatap ku dengan sorot matanya yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rania (On Going)
ChickLit❗PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH❗ ❗Follow terlebih dahulu, sebagian cerita diprivate❗ //Romance//adult//comedy "Lepasin tangan aku Mas sakit!!!." Aku kian berteriak ingin segera lepas dari laki-laki di hapadapanku ini. "Ikut saya!!!." Desisnya tajam. "Kamu...