Jangan lupa vote dan komen guys😘
Biar semangat nulisnya ehe🐰Setelah adegan Mas Abi mencium kening gue, gue langsung tidur. Berbeda dengan tidur biasanya gue tidur nyenyak banget, bisa gitu ya.
Tapi pagi ini gue merasa ada yang janggal dengan perut gue. Rasanya sakit sama pegel, Jangan-jangan, gue meraba tempat tidur, sialan!! Tamu nggak di undang, kenapa harus dateng pas gue di rumah Mas Abi sih, kan malu.
Gue kekamar mandi, nggak bawa pembalut lagi. Mau beli, belinya gimana masa iya minta tolong sama Mas Abi minta beliin gitu ditaruh dimana muka gue yang cantik jelita ini.
Mas Abi membuka pintu, jelas gue belum cuci muka sama sikat gigi, jorok banget gue, tapi nggak papa deh gue yakin masih tetep cantik.
"Saya kira kamu belum bangun."
"Udah bangun kok."
"Kamu sudah sholat Subuh?." Perhatiannya calon suami orang.
Gue bilang nggak gitu masa "Lagi enggak sholat."
"Dari kapan bukannya kemarin sholat?."
"Tadi pagi, emm.. Mas ada pembalut nggak?." Sumpah malu banget!!!.
"Saya nggak punya, saya beliin dulu di supermarket depan, kamu mandi pakai bajunya Liodra aja, saya ambilkan." Setelah itu Mas Abi keluar dari kamar.
Keluar dari kamar mandi, gue memakai setelan baju milik Liodra, beuh make barang mahal nyaman banget guys!!
Terdapat kantong kresek yang bertuliskan nama supermarket, gue lihat didalemnya ada pembalut, daleman sama salah satu merk minuman biar nggak sakit perut saat mens.
Bener-bener si Mas Abi, hati eneng kan jadi klepek-klepek. Selesai dengan keruwetan, gue keluar kamar, tercium aroma masakan yang menguar ke indra penciuman, wanginya sih enak.
Terlihat didapur Mas Abi menggunakan apron di tubuhnya, gue merasa lucu cuma lihat Mas Abi. Tanpa gue sadar Mas Abi menatap ke arah gue.
"Ada yang lucu?." Tanyanya bingung.
Sontak gue jelas menggelengkan kepalakepala "Enggak."
"Duduk gih, saya masak nasi goreng sebentar lagi matang." Gue nurut aja. Untungnya hari ini gue nggak ada jam kuliah, jadi bisa santai.
Gue memperhatikan Mas Abi yang luwes memegang alat masak, kayaknya Mas Abi cocok jadi chef ketimbang CEO haha eh jangan deh gajinya lebih banyak CEO ga sih?? Bukan matre tapi realistis.
Tak berselang lama Mas Abi membawa nampan yang berisi nasi goreng buatannya dan segelas air putih.
Dia memberikannya ke gue. Loh kok dia nggak makan.
"Punya Mas Abi mana?."
"Saya nggak biasa sarapan."
Nggak enak banget makan sendiri!.
Gue menyuapkan makanan, em enak masakan Mas Abi.
"Aku suapin, cicipi masakan Mas Abi sendiri." Gue sambil menyuapkan makanan ke mulutnya. Mau nggak mau Mas Abi menerima suapanku.
"Gimana enak tidak masakan saya?."
"Kan kamu udah nyobain, tau kan rasanya gimana?."
"Enak." Hanya kata itu yang terucap, memuji diri sendiri, tapi memang enak sih.
Hayyy... Lama ngga update ehe, segini dulu nanti di terusin, jangan lupa vote!!
![](https://img.wattpad.com/cover/283172622-288-k63496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rania (On Going)
ChickLit❗PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH❗ ❗Follow terlebih dahulu, sebagian cerita diprivate❗ //Romance//adult//comedy "Lepasin tangan aku Mas sakit!!!." Aku kian berteriak ingin segera lepas dari laki-laki di hapadapanku ini. "Ikut saya!!!." Desisnya tajam. "Kamu...