❗PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH❗
❗Follow terlebih dahulu, sebagian cerita diprivate❗
//Romance//adult//comedy
"Lepasin tangan aku Mas sakit!!!." Aku kian berteriak ingin segera lepas dari laki-laki di hapadapanku ini.
"Ikut saya!!!." Desisnya tajam. "Kamu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai dengan hiruk-pikuknya materi-materi yang bikin kepala mau meledak, gue memutuskan untuk kekantin. Eitss gue bukan mau buka puasa di siang bolong gini ya, tapi gue mau nemuin bestai gue si Adis kalian tau kan?.
Si Adis udah nongkrong aja di kantin, didepannya juga udah ada sesaji bukan sesaji buat dedemit tapi ya buat perutnya sendiri.
"Lo pikir yang bisa kaget simbah simbah doang?!." Sinisnya. Ngapa jadi marah-marah gini.
"Iya-iya maafin kembaran Cinta Laura ini ya." Gue membujuk Adis biar nggak marah lagi.
"Jijik euh." Somplak Adis emang. Bukannya diiyain malah jijik. Terserah deh terserah.
"Dis, lo ada duit nggak?."
"Kenapa?."
"Kalo ada mau pinjem sih."
"Butuh berapa?." Adis orangnya nggak tegaan, meskipun tadi agak jengkel ke gue dia tetep peduli dong sama gue aww baper.
"Tiga ratus ada?." Tanya gue. Kira-kira dong kalo mau pinjem duit, kemarin berani lah mau pinjem satu juta ke Mas Abi ya karena gue tau dia banyak duit, dikirimnya sepuluh juta malah. Adis mah mana ada duit segitu, tiga ratus aja syukur kalo ada. Anak kuliah kan emang nggak punya duit.
"Ada nih." Aaa baik banget Adis.
"Gue pinjem dulu ya Dis, kalo gue udah ada langsung gue balikin." Janji gue.
"Santai aja, kaya sama siapa sih." Entengnya. Gue ngacir pergi setelah dapet pinjaman dari Adis. Mau ke supermarket beli kebutuhan.
Gue parkirkan motor gue diparkiran khusus motor. Nggak butuh waktu lama masuk ke dalam supermarket. Mengambil keranjang belanjaan, ngga perlu pake troli belanjaan gue cuma dikit.
Pertama gue ke stand Mie, gue mencari dengan teliti mie yang paling murah harganya. Selisih seratus dua ratus juga berharga sih menurut gue.
Selesai dari stand mie gue melesat ke tempat sabun dan deterjen. Gue beli sabun bubuk, kalo sabun cair lebih boros lagian harganya lebih murah yang bubuk. Pewangi pakaian juga.