Pagi pagi sekali, Renjun mendapatkan telepon dari tuan Park yang memberitahu bahwa Jisung tidak akan datang ke kantor karena pemuda itu sedang sakit.
Renjun yang mendengar kabar itu menjadi khawatir penyakit apa yang bisa menghinggapi orang menyebalkan seperti Jisung, sungguh Renjun kasihan dengan sang penyakit.
Karena khawatir Renjun akhirnya memutuskan untuk tidak pergi ke kantor, dia akan pergi kerumah Jisung saja tadi dia sudah meminta alamat rumah Jisung saat ditelepon tuan Park.
Renjun menelepon Jeno, "Jeno, bisakah kau meliburkan seluruh karyawan?"
"Kenapa bos? Tidak biasanya kau meliburkan seluruh karyawan" tanya Jeno.
"Terserah saya dong, mau saya liburkan kalian atau bahkan mau saya pecat kalian itu kan urusan saya" omel Renjun kemudian mematikan telepon nya.
Jeno yang disebelah sana meringis, bos nya sebenarnya kenapa? Aneh sekali. Tapi tak ingin dipecat karena membantah akhirnya dia melakukan perintah sang atasan.
"Hei teman teman ku, hari ini kita libur!" seru Jeno.
"Hah serius? Nanti tipu-tipu seperti sekertaris Park" seru seorang karyawan.
"Serius, bos yang bilang"
"Kami tak percaya lagi~~" seru Haechan.
"Sebab kau telah permainkan kami~~" sambung seorang karyawan.
"Com sambung kerja" ujar Haechan.
"Com" semua Karyawan akhirnya kembali bekerja.
Jeno hanya tersenyum kesal, nih kenapa para karyawan tidak percaya dengan dirinya padahal dia tidak pernah bertingkah seperti Jisung.
•••
Renjun kerumah Jisung, disana ada nyonya dan tuan Park yang sedang berada di ruang tamu.
"Permisi!" ujar Renjun.
"Iya, Renjun kenapa kesini?" tanya Tuan Park.
"Mau jenguk Jisung" jawab Renjun seadanya.
"Oh, bagus lah kalau begitu! Nak Renjun bisakan jaga Jisung? Soalnya saya dan istri saya ingin pergi ada urusan"
Renjun mengangguk saja, setelah itu tuan dan nyonya Park menunjukkan kamar Jisung, Renjun langsung melangkah kan kaki nya menuju kamar Jisung.
"Cocok deh bos nya Jisung jadi suami nya Jisung" seru nyonya Park.
"Jangan kasian Renjun, punya istri modelan Jisung yang absurd" ucap tuan Park.
"Anak sendiri kok di katain sih!" marah nyonya Park.
"Udah jangan berantem, lebih baik kita pergi secepatnya, agar bisa pulang lebih awal" seru tuan Park.
Akhirnya kedua orang tua Jisung pergi meninggalkan Jisung bersama Renjun.
•••
Renjun membuka pintu kamar Jisung, disana terlihat Jisung yang sedang memejamkan matanya wajahnya memerah.
Renjun mendekati nya dan memeriksa suhu tubuh Jisung, dahi nya panas, sepertinya Jisung benar benar sakit.
"Jisung!" panggil Renjun.
Jisung membuka matanya dia melihat Renjun yang duduk di samping nya, "Bos kenapa ada disini?"
"Ingin menjenguk mu" jawab Renjun.
"Seharusnya bos tidak perlu menjenguk Jisung, nanti bos ketularan sakitnya" seru Jisung.
"Tidak kok, kenapa kamu bisa demam?" tanya Renjun.
"Sebenarnya masalah nya sepele, Jisung hanya makan Ice-cream"
"Kalau hanya makan ice-cream tidak mungkin demam, kau makan berapa banyak?" tanya Renjun curiga.
"Tidak banyak, hanya 7 buah ice-cream dan dimakan tengah malam di bawah ac sangat menyegarkan"
•••
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Secretary : RenJi✓
HumorKisah ini hanya bercerita tentang kesabaran Renjun menghadapi sekertaris nya yang kelewat ajaib dan menyebalkan....