Tidak menyerah dengan dua langkah sesat dari Haechan. Renjun kembali menggunakan cara Haechan dan yakin bahwa cara Haechan adalah cara yang baik.
"Aku yakin mungkin ini karena Jisung aneh sehingga cara pendekatan yang aku lakukan kelihatan aneh dimata Jisung" monolog Renjun yang meyakinkan bahwa cara Haechan itu benar Jisung saja yang aneh. Jadi mari lanjutkan cara PDKT ala Cupid palsu yaitu Haechan.
Langkah Ketiga...
Renjun tersenyum menatap meja makan dia telah mempersiapkan makan siang romantis ala Renjun tentunya ini saran dari Haechan.
Tak lama Jisung masuk kedalam restoran yang telah disiapkan oleh Renjun. Jisung mencari cari keberadaan bos nya yang belakangan ini menjadi aneh bahkan lebih parah daripada dirinya itu.
"Jisung!" Panggil Renjun riang
Jisung langsung saja mendatangi Renjun dalam hati Jisung berdoa semoga Renjun tidak lagi memberikannya hal yang aneh.
"Ada apa bos?" Tanya Jisung.
Mata Jisung melihat ke sekitar yang dihias dengan sangat indah dan romantis, dalam hati Jisung merasa senang agak tenang dan senang karena Renjun tidak menunjukkan sikap anehnya. Apalagi saat Jisung melihat meja makan bernuansa putih diatasnya ada bunga mawar yang indah dan jangan lupakan lilin yang menambah kesan romantis.
Tentu saja membuat Jisung gugup sendiri membayangkan Renjun akan menyatakan cinta nya kepada Jisung.
"Ini semua untuk mu" seru Renjun tersenyum lembut
Kemudian menarik kursi mempersilahkan Jisung untuk duduk, tentu saja Jisung mengikuti kemauan Renjun.
"Aku sengaja melakukan ini untuk memperbaiki hubungan kita semoga kamu suka ya"
Jisung mengangguk kemudian tak lama datanglah makanan yang sudah dipilih oleh Renjun.
Wajah Jisung yang berseri seri tadi langsung berubah menjadi rada jijik karena yang dipesankan Renjun adalah Sannakji.
Jisung tiba tiba merasa mual dan menatap kesal Renjun, "Bos! Kalau begini terus aku rasa aku bakal milih berhenti deh! Aku itu tidak suka makanan yang masih hidup! Kalau mau bos saja yang makan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Secretary : RenJi✓
HumorKisah ini hanya bercerita tentang kesabaran Renjun menghadapi sekertaris nya yang kelewat ajaib dan menyebalkan....