Akhir pekan kali ini berbeda dari biasanya karena pagi pagi tadi Jisung sudah menggedor rumah Renjun dengan bersemangat.
"Bos ayo jalan jalan, ah kalau kata monyet tetangga ayo berkencan" Ujar Jisung dengan senyum manis nya.
Renjun menghela napas sejenak, kenapa dia bisa suka orang serandom Jisung. Lihat lah ini baru jam 7 pagi dan dia sudah bersiap untuk berkencan, hah sepertinya Renjun harus pergi. Kesempatan tak boleh dilepaskan bukan.
"Ayo! Kita mau berkencan dimana?" tanya Renjun semangat, untung saja dia sudah rapi jadi tak perlu membuat sekertaris kesayangan nya menunggu.
"Ke neraka! Katanya di sana panas"seru Jisung semangat.
Seharusnya Renjun tahu bahwa Jisung tidak pernah benar dalam segala hal, astaga Renjun jadi gemas ingin menjitak kepala Jisung dengan penuh kasih sayang.
"Jisung jika ingin ke neraka kau harus punya tiket yang mahal namanya kematian, nah kalau mau mati aku saran kan kau sendirian saja!"ujar Renjun agak kesal.
"Kalau begitu kita ganti tempat saja, bagaimana kalau ke pantai? Atau ke Penangkaran Buaya?"saran Jisung lagi.
Renjun mengerutkan kening nya bingung, memangnya ada apa di penangkaran Buaya? Kenapa Jisung ingin kesana.
"Memangnya ada apa di penangkaran buaya?""Ih katanya kan banyak buaya darat disana, Jisung jadi bingung bukannya buaya emang hidup di dua alam ya? Jadi kenapa ada buaya darat? Ayo kita cari tahu! Sebenarnya Jisung ingin mengajak orang tua Jisung tapi katanya hari ini jadwal mereka pergi ke penangkaran monyet, mereka ingin mengajari para monyet membaca" oceh Jisung.
Renjun mendadak merasa miris dengan nasib nya, bagaimana hidupnya jika dia menikahi Jisung nanti nya?, apakah akan ketularan gila? Seperti Keluarga Jisung, Sepertinya Renjun terlalu berpikir Jauh sekarang saja dia tidak memiliki hubungan dengan Jisung sudah halu nikah saja.
"Yasudah setelah ke pantai kita akan ke penangkaran Buaya? Di pantai kau akan melakukan apa? Dan di penangkaran buaya juga kau ingin melakukan apa?"tanya Renjun bersiap siap akan mempermalukan diri sendiri, karena tingkah random Jisung.
"Ketika di pantai Jisung ingin menghitung berapa butir pasir di laut dan berapa tetes air di laut. Di penangkaran buaya Jisung ingin mendadani buaya menjadi gadis yang cantik"
Mendengar jawaban Jisung, Renjun rasanya ingin pergi menuju dimensi lain agar bebas dari Jisung. Sepertinya kencan mereka jauh dari kata romantis dan hanya berisi tentang keanehan Jisung.
•••
To Be Continued
![](https://img.wattpad.com/cover/250412080-288-k412268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Secretary : RenJi✓
HumorKisah ini hanya bercerita tentang kesabaran Renjun menghadapi sekertaris nya yang kelewat ajaib dan menyebalkan....