Hari ini adalah hari pertama Jisung bekerja, Dia sudah bangun pagi pagi dan sudah bersiap siap setelah selesai bersiap siap dia pergi menuju lantai bawah untuk sarapan, namun saat sampai di ruang makan dia belum melihat satu pun orang selain para maid nya."Bibi!"Jisung memanggil kepala pelayan.
"Iya den, ada apa?"tanya seorang wanita paruh baya.
"Dimana ayah dan ibu?"
"Tuan dan Nyonya masih tidur, apa perlu bibi bangunkan?"tanya kepala pelayan itu.
"Tidak perlu, aku akan membangunkan mereka"Jisung memasang senyum iblis.
Jisung berjalan menuju kamar orang tuanya, dan dengan sengaja dia meletakkan petasan di depan pintu kamar orang tuanya lalu bersembunyi.
Jdarrr
"SIAPA YANG MAIN PETASAN DIDALAM RUMAH!"teriak ayah Jisung yang keluar dari kamarnya dengan mata yang merem melek dengan iler yang masih menempel di pipinya. Sedangkan sang ibu kini terlihat seperti nenek lampir dengan rambut seperti singa.
"Hahahaha, ayah jelek sekali saat bangun tidur ibu juga, salah apa Jisung lahir di keluarga ini hahahaha"
"JISUNG! Awas kamu ya, ayah coret nama kamu dari KK"
"Dih ayah baperan!"setelah itu Jisung pun pergi menuju ruang makan dia lapar setelah mengerjai kedua orang tuanya.
Sekarang Jisung sudah berada didepan perusahaan Kinder, dan kini terlihat Haechan dan Jeno yang sedang menunggu nya.
"Pagi bapak bapak!"
"Panggil kami Hyung saja, karena kami tidak setua itu"
"Baiklah Jeno Hyung, Haechan Hyung"
"Begitu lebih baik"ujar Jeno.
"Sekarang waktunya kami menunjukkan pekerjaan mu"ujar Haechan dengan semangat karena dia sudah tak sabar melihat Renjun yang memiliki saingan, memikirkan nya saja dia sudah bahagia.
"Tidak perlu hyungdeul soalnya Jisung sudah pandai"
"Serius?"
"Tentu, Jisung selalu melihat pekerjaan sekertaris ayah Jisung"
"Tunggu sekertaris ayah? Kau orang kaya?"tanya Jeno.
"Iya"
"Kalau kau kaya kenapa melamar pekerjaan disini?"pusing Haechan jadinya.
"Kan udah Jisung bilang kalau Jisung melamar pekerjaan karena gabut"
Haechan dan Jeno kini hanya bisa menahan kesal.
"Jadi ini sekertaris yang kalian pilih?"Renjun menelisik penampilan Jisung dari atas sampai bawah.Jeno dan Haechan pun mengangguk "Sung, ayo sapa bos kita!"
Jisung yang sedari tadi diam pun mengangguk lalu menyapa sang bos.
"Hai orang galak, aku sekertaris mu"
Renjun melototkan matanya terkejut, begitupun dengan Jeno dan Haechan, mereka tak percaya kalau Jisung sudah berani bahkan dihari pertama nya bekerja.
"APA KATAMU, INGIN SAYA PECAT"Renjun ngegas karena sebelumnya tidak ada yang berani melawan nya.
"Pecat saja, lagipula saya melamar kerja disini karena gabut"
"HAECHAN! JENO!"
"Mampus"bathin Jeno dan Haechan.
—To Be Continued...
Maaf kalau garing
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Secretary : RenJi✓
HumorKisah ini hanya bercerita tentang kesabaran Renjun menghadapi sekertaris nya yang kelewat ajaib dan menyebalkan....