Setelah menghabiskan 3 hari di rumah sakit, Markus akhirnya di izinkan pulang. Ia belum pulih seutuhnya tentu saja. Tetapi ia memilih untuk melakukan perawatan jalan saja.
Di bandingkan rumah Grannynya, Markus memilih untuk tinggal di apartemennya saja. Tentunya setelah sang istri menyanggupi untuk merawatnya.
"Kamu benar tidak mau pulang ke rumah nenek saja Mark?" Tanya Annelise sekali lagi sebelum ia dan Suneo, maaf maksudnya Seno meninggalkan apartemen cucunya itu.
Daniel tak ikut mengantar. Entah dimana Daniel. Sejak terakhir kali terlihat di rumah sakit di hari pertama Markus kecelakaan Daniel tak pernah lagi menunjukan batang hidungnya.
"Iya, Granny. Udah Granny sama om Suneo pulang saja. Aku mau istirahat"
Annelise menatap cucunya khawatir. Kemudian beralih pada Rosa.
"Rosa.. kamu yakin bisa menjaga Mark?"
Rosa mengangguk mantap. "Tenang gemma. Rosa kan dokter. Ya, walaupun dokter tumbuhan sih. "
"Kalau ada apa-apa hubungi kami ya"
"Pasti Gemma"
"Jangan lupa fisioterapi Markus."
Rosa mengangguk untuk menenangkan nenek mertuanya itu.
Annelise akan bicara lagi kalau saja Markus tak kembali mengusir neneknya itu.
"Oh come on Granny. I'm not a kid anymore. Granny bisa pulang kok. Lagi juga ngga perlu Rosa, Markus bisa jaga diri sendiri"
"Jalan saja kamu tidak bisa. Masih bisa-bisa nya kamu bilang akan urus diri sendiri" Cibir Seno.
Markus hanya melirik kesal pada Seno.
"Ini sebentar lagi juga sembuh" balas Markus.
"Ya udah, biar kamu bisa istirahat Kita pulang deh. Rosa ingat ya pesan nenek"
"Iya gemma, tenang saja. Rosa akan terus kabari gemma"
"Astaga.. nggak perlu terus-terusan mengabari juga. Memangnya aku tahanan yang harus di laporkan selama 24 jam"
"Mark.." Seno mencoba mengingatkan cara bicara Mark.
Annelise hanya menyentuh lengan Seno pelan. Memberitahu pria itu bahwa tak masalah. Tidak perlu mendebat Mark sekarang.
Setelah memastikan Rosa benar-benar bisa menjaga Markus. Akhirnya Annelise dan Seno pun pulang. Dan kini tersisa Rosa dan Markus saja di apartemen.
"Aku masak makan siang dulu ya. Pangeran mau makan apa?" Tanya Rosa
"Apa saja. Aku mau tidur dulu. Jangan ganggu" saut Markus sok dingin seperti biasanya.
"Yaudah aku antar ke kamar .."
"Tidak usah, aku bisa sendiri" saut Markus dengan congkak nya.
Ia pun mencoba menggerakan kursi rodanya sendiri dengan satu tangan karna tanga lainnya terluka. Namun ternyat cukup sulit.
Belum apa-apa saja. Kursi Roda Markus sudah menabrak meja.
"Ssh... Aku bantu ya pangeran"
Markus masih mencoba untuk usaha sendiri tapi tak bisa karna kursi rodanya tersangkut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hibiscus
Fiksi PenggemarHibiscus berasal dari bahasa Yunani "Hibiskos". Nama ini diberikan oleh seorang ahli botani dan dokter angkatan perang kekaisaran Romawi bernama Pedanius Dioscorides, sekaligus salah satu penulis dari beberapa naskah maupun manuskrip Romawi, De Mate...