Bab 1 | One fine day

299 121 163
                                    

Hai semuaa! Aku update bab pertama. Mungkin akan membosankan di beberapa bab awal tapi semoga suka😘
Song for this chapter "Can't take my eyes off you" from Joseph Vincent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holly Moon menyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holly Moon menyerah. Dia sama sekali tidak bisa memahami materi bilangan kuantum dihadapannya. Entah kenapa tiba-tiba pikirannya malah melayang kembali pada seseorang saat dirinya masih duduk di bangku SMP. Seseorang yang sangat pintar tapi juga memiliki sifat yang sangat menyebalkan, yang dengan bodohnya dia tangisi ketika orang itu pergi menetap begitu saja di Canada tanpa berpamitan tiga tahun lalu.

Holly mengernyit. Ah, kenapa sekarang jadi ingat dia? Daripada mengingat sosok menyebalkan itu lebih baik dia memikirkan pertandingan basket di lapangan sekolahnya sore ini.

Ini bukan berarti Holly adalah seorang penggila basket. Dia sebenarnya membenci olahraga itu. Holly selalu mengumpat pada anak-anak basket yang suka melempar bola seenaknya. Mereka tidak tahu apa bahayanya kalau sampai ada yang terkena lemparan bola? Dan hei, siapa bilang anak basket itu keren? Lihat saja mereka selalu penuh keringat dan berbau matahari, apa yang keren dari itu? Entah kenapa gadis-gadis di sekolah selalu mendambakan punya pacar seorang anak basket.

Tapi Holly akhirnya menarik ucapannya sendiri setelah bertemu dengan kapten klub basket di sekolah, Nicholas Dirgantara yang populer. Selain tampan Nicholas juga sosok yang ramah. Perpaduan itulah yang membuat Holly berdebar setiap kali menontonnya bermain basket.

Pertemuan Holly dengan Nicholas bermula ketika Holly mengalami flu berat di awal kenaikan kelas tiga, setelah meminta ijin untuk pulang lebih awal kepada wali kelas, Holly berjalan melewati lapangan basket agar bisa lebih cepat keluar dari gerbang sekolah. Saat itu di lapangan, beberapa anak klub basket sedang asyik bermain. Holly tidak menyadari salah satu dari mereka meneriakkan sesuatu padanya hingga sebuah benda bulat membentur kepalanya dengan keras, membuatnya terjatuh konyol dan pingsan.

Me Between YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang