Bab 31 | Sparks effect

76 21 125
                                    

Hai, aku update lagi. Terima kasih untuk yang sudah menantikan kelanjutan cerita ini dan meminta aku untuk update wkwk. Maaf kalau lama updatenya karena memang aku cukup sibuk.
Langsung saja ya. Mohon untuk di vote dan komentar setelah membaca. Aku sangat berterima kasih.
Song for this chapter "Heat waves" from Glass Animals

Aku ingin tahu apa yang kamu impikan Ketika kamu tidur dan tersenyum begitu indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ingin tahu apa yang kamu impikan
Ketika kamu tidur dan tersenyum begitu indah

Aldo menciumnya. Holly tidak bisa mempercayainya tapi Aldo benar-benar menciumnya. Holly lalu menyentuh bibirnya, mimpi ciuman pertamanya tadi terasa sangat nyata, entah kenapa tapi sampai saat ini Holly masih bisa merasakan bagaimana rasa bibir Aldo. Holly menatap ke sekeliling, dia baru menyadari kalau dia ketiduran di sofa hanya ditemani lampu meja nakas yang menyala dan.. Holly terkejut melihat ada selimut yang tergeletak di lantai. Rasanya tadi dia tidak memakai selimut apa jangan-jangan.. Aldo sudah pulang?!

Holly lalu menekan saklar lampu utama untuk melihat jam di dinding. Sudah pukul sepuluh malam. Pantas saja, Aldo jelas sudah pulang dan melihatnya tertidur. Sial. Besok pagi Aldo pasti mengomel padanya karena dia tidak mengerjakan sisa soal dan malah tertidur. Melihat posisi selimut yang sekarang tergeletak di lantai juga pasti ulah Aldo, mungkin Aldo bahkan hanya melempar selimut itu secara sembarang ke arahnya karena malas melihatnya. Holly mendengus. Lucu sekali. Bagaimana mungkin dia bermimpi Aldo menciumnya dengan lembut padahal pria itu bahkan tidak membangunkannya saat dia tertidur di sofa?

--oOo--

Aldo mencium Holly. Ini pertama kalinya Aldo menyentuh bibir milik orang lain dan Aldo tidak bisa mempercayai kalau dia melakukan ciuman pertamanya dengan Holly yang sedang tertidur pulas. Itu sangat sangat.. Aldo kemudian memijit pelipisnya, dia tidak bisa berpikir dengan jernih. Aldo merasa telah mencuri dan konyolnya yang dicurinya adalah sebuah ciuman. Dia tadi juga langsung melarikan diri dengan meninggalkan Holly begitu saja di sofa, Aldo takut Holly langsung terbangun setelah dia menciumnya tapi untung saja tidak. Untung saja Holly tidur seperti seseorang yang habis dibius jadi Aldo bisa bernafas lega.

Tidak. Tidak. Tunggu. Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu sedangkan badan Holly mungkin akan sakit semua karena tidur di sofa. Tapi dia tidak mungkin bisa melihat Holly saat ini. Alasannya pertama, Aldo merasa sangat malu telah mencium Holly secara diam-diam dan kedua, Aldo takut akan kehilangan akal sehatnya lagi dan berbuat aneh-aneh kalau dia menggendong Holly ke kamar.

Aldo kemudian memilih memejamkan matanya agar bisa tertidur dan melupakan yang terjadi. Tapi sialnya bayangan bibir Holly yang terasa manis tidak bisa enyah dari pikirannya.

Me Between YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang