Bab 6 | Saturday hell

156 93 90
                                    

Mata Holly mengerjap, cahaya matahari yang masuk dari kisi-kisi jendela kamarnya menyilaukan pandangannya saat dia terbangun pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Holly mengerjap, cahaya matahari yang masuk dari kisi-kisi jendela kamarnya menyilaukan pandangannya saat dia terbangun pagi ini. Holly masih terduduk di atas kasur dengan mata setengah terpejam ketika bunyi alarm memenuhi kamarnya. Tangan Holly meraba-raba meja rakas di samping tempat tidurnya untuk mematikan alarm.

Tidak lama setelah suara alarm berhasil dia hentikan, suara ponselnya sekarang yang berdering tanpa henti. Holly mencoba mengabaikan, tapi suara deringnya seperti tidak kenal ampun. Kali ini Holly terpaksa meraba-raba isi tasnya untuk mengambil ponselnya dan menerima panggilan telepon. Nama Rebecca tertera di layar ponselnya.

"Ya,Ma..?" tanya Holly sambil menggaruk kepalanya. Kepala Holly terasa berat, dia baru menyadari kalau dia ketiduran sampai pagi memakai seragam kemarin yang basah terkena hujan.

"Holly, kamu baru bangun tidur?!" tanya Rebecca setengah berteriak di seberang telepon.

Holly menjauhkan sedikit ponselnya dari telinganya ketika mendengar teriakan Rebecca.

"Iya Ma," jawab Holly malas.

"Ya ampun, kenapa jam segini baru bangun? Mama aja dari kemarin udah sibuk urusin tantemu yang mendadak harus operasi usus buntu, kamu malah mama telepon gak diangkat-angkat. Kata Imah kamu udah masuk kamar dari pulang sekolah, Kenapa? Apa ada masalah?" tanya Rebecca khawatir.

Holly terdiam. Sesaat dia ingin bercerita pada Rebecca kalau tiba-tiba bertemu Aldo kemarin sore, tapi Holly langsung membatalkan niatnya saat sadar Rebecca justru akan kegirangan kalau mengetahui Aldo kembali lagi ke Jakarta.

"Gak papa Ma, Holly kemarin capek aja. Oh ya, gimana keadaan Tante Elly sekarang?" tanya Holly kemudian. Tante Elly adalah adik Rebecca yang belum lama ini juga menetap tinggal di Jakarta bersama suaminya.

Rebecca menarik napas, "Elly sih tinggal pemulihan aja. Oh ya, Mama mau kasih tau karena kemarin guru lesnya terlambat dan kata Imah kamu sudah tidur, jadi Mama ganti jadwal gurunya untuk datang hari ini. Kamu siap-siap ya, mungkin sekitar satu jam lagi dia sampai. Ingat, be nice darling. Mama hari ini pulang malam," cerocos Rebecca.

Holly membelalak, "Hah?! Ma, yang bener aja dong ini kan hari sabtu?!" seru Holly kesal. Kepalanya seketika berdenyut mendengar guru lesnya datang hari ini.

Ketika Holly menunggu jawaban Rebecca ternyata sambungan telepon sudah lebih dulu dimatikan oleh Mamanya itu. Holly lalu melempar ponselnya secara sembarang di kasur, bibirnya mengerucut sempurna.

Great.

Les di hari Sabtu sama saja dengan memberinya hukuman kan?

--oOo--

Holly rasanya ingin menangis tapi tidak sempat karena ketika dia melirik jam weker di mejanya, dia hanya punya waktu setengah jam untuk bersiap. Holly segera turun dari ranjang dan berlari menuju ke kamar mandi.

Me Between YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang